Liputan6.com, Medan - Sebanyak 16.100 paket Bahan Pokok Lauk Siap Saji (Balasa) bantuan pemerintah pusat lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia disalurkan kepada pelaku pariwisata terdampak virus Corona COVID-19 4Â di Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua mengatakan, bantuan diharapkan dapat meringankan pelaku pariwisata yang paling pertama terdampak, karena adanya pandemi COVID-19.
"Secara resmi penyerahan dan pendistribusian bantuan akan dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Gubernur dan Kapolda Sumut pada Kamis, 2 Juli 2020 mendatang," kata Ria, Selasa (30/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pra-pendistribusian bantuan secara simbolis diserahkan dan diawasi Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan kepada Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip, dan perwakilan asosiasi pariwisata di Sumut.
Penyerahan pra-pendistribusian disaksikan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua di Gedung Serba Guna, Politeknik Pariwisata Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Senin, 29 Juni 2020.
Disebutkan Ria, pihaknya telah lebih dulu melakukan pendataan terhadap pelaku pariwisata yang terdampak COVID-19. Pendataan berjalan selama 2 sampai 3 bulan. Pendataan dilakukan di masing-masing daerah bekerja sama dengan Kadis Pariwisata di 33 kabupaten/kota dan asosiasi pariwisata.
"Kita melakukan pendataan sesuai dengan kriteria. Setelah itu daerah mengirimkan data kepada kita untuk diverifikasi. Jadi, jelas siapa penerima bantuan," sebutnya.
Sumut awalnya hanya diberikan kuota bantuan sebanyak 10.000 paket. Namun Komisi X DPR RI berupaya untuk mendorong penambahan kuota, hingga akhirnya Sumut diberikan bantuan sebanyak 16.100 paket.
"Nanti pendistribusian dilakukan oPolda Sumut didampingi Dinas Pariwisata dan Asosiasi Pariwisata Sumut. Nudah-mudahan bantuan ini tepat sasaran," Ria mengharapkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perhatian Pemerintah
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menuturkan, pihaknya bersama Kementerian Pariwisata memiliki kesamaan pandangan untuk mengatasi persoalan pelaku usaha terdampak pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Kami sebagai legislatif memiliki tugas untuk menyusun anggaran dan mengawasi anggaran. Kita harap tidak akan ada korupsi dalam penyaluran dan pendistribusian bantuan ini," tuturnya.
Sofyan Tan juga mengatakan pemerintah pusat telah memberikan perhatian yang besar kepada Provinsi Sumut, terutama dalam penanggulangan COVID-19. Hal ini dapat dilihat dari total bantuan yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Untuk Sumut saja sudah lebih dari 10 persen. Hal ini tidak terlepas karena Sumut masuk dalam lima objek wisata prioritas Indonesia," terang anggota DPR RI dari Dapil I Sumut itu.
Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Anwari Masatip mengatakan, bantuan ini merupakan dukungan moril maupun materil yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membantu meringankan beban pelaku pariwisata.
"Bantuan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, mie telur, tepung terigu dan kering kentang," tandasnya.
Advertisement