Liputan6.com, Manado Pemkot Manado sudah menyalurkan paket bantuan sembako untuk warga yang terdampak Covid-19. Total ada 66.845 Kepala Keluarga (KK) yang menerima. Namun, masih banyak juga warga yang mengeluh belum mendapat bantuan, meski mereka mengantongi KTP Manado.
"Saya belum pernah dapat bantuan sama sekali, baik dari Pemrov Sulut maupun dari Pemkot Manado," ujar Ratna Guga, warga Keluragan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Manado.
Advertisement
Baca Juga
Ratna sehari-hari bekerja sebagai pedagang kecil di Pasar 45 Manado. Pandemi Covid-19 membuat pendapatannya berkurang. Selain sepi pembeli, dia juga was-was keluar rumah karena mendengar imbauan pemerintah untuk tetap di rumah.
"Bagaimana mau tetap tinggal di rumah, sementara bantuan sembako tak kunjung datang. Padahal, saya mengantongi KTP Manado," ujarnya saat ditemui di Masjid Raya Ahmad Yani Manado, Senin (29/6/2020). Â
Senin siang itu Ratna bersama beberapa rekannya sesama pedagang ketiban berkah. Mereka mendapat bantuan sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulut.
"Saya sangat bersyukur bisa mendapat bantuan ini, bisa meringankan beban sehari-hari," ujarnya.
Paket bantuan yang diterima Ratna dan rekan-rekannya berisi beras, mi telur, minyak goreng, gula, teh celup, serta masker.
"Kami berharap pemerintah memperhatikan warganya, termasuk para pedagang kecil yang kesulitan mencari nafkah," ujarnya.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Manado drg Sanil Marentek mengatakan, Pemkot Manado bakal kembali menyalurkan bantuan paket sembako melalui program Social Safety Net kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
"Bantuan tahap dua ini menyasar 71 ribu KK. Bagi warga yang belum mendapat di tahap pertama, bisa mendaftar di tahap kedua ini melalui kepala lingkungan," ujar Marentek dalam video conference, Senin (29/6/2020).
Diketahui untuk penyaluran bantuan tahap pertama menyasar sekitar 66 ribu KK, sudah disalurkan sejak April 2020 silam. Namun, kurang akuratnya data serta persoalan teknis penyaluran membuat banyak warga Manado yang seharusnya mendapat bantuan justru tidak kebagian.