Liputan6.com, Manado - Penanganan pandemi Covid-19 di Sulut menunjukkan sejumlah kemajuan. Meski pekan sebelumnya sempat berada di zona merah, kini terjadi perbaikan pada indikator kesembuhan kasus positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Perhitungan zonasi risiko Provinsi Sulut pada Minggu keempat bulan Juni 2020 (22 Juni 2020 - 28 Juni 2020) adalah zona risiko sedang (oranye), dengan skor risiko 2,01.
"Skor risiko ini meningkat menjadi lebih baik dibandingkan dengan minggu sebelumnya yakni 1,67 atau berada di zona merah," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr Steaven Dandel melalui siaran pers yang diterima, Kamis malam (2/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana pedoman dari Kemenkes RI, penyebaran Covid-19 dikelompokkan menjadi beberapa zona risiko mulai dari merah, oranye, kuning, dan hijau. Zona merah ditandai dengan bobot nilai 0-1,8. Kemudian zona oranye dengan bobot 1,9-2,4. Selanjutnya zona kuning poinnya 2,5-3 dan zona hijau.
"Di pekan kedua Juni, Sulut berada di zona oranye. Pekan berikutnya di zona merah, dan di pekan terakhir Juni kembali ke zona oranye," jelasnya.
Dandel mengungkapkan, hal lainnya adalah terjadi perbaikan pada indikator kesembuhan kasus positif, dan kasus PDP yang discarded (dihapus) serta surveilans laboratory dan mortality rate (rasio kematian).
"Sehingga kita bisa lihat bagaimana kasus positif yang dinyatakan sembuh juga meningkat," dia mengatakan.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Sulut, Dandel mengatakan, ada penambahan 30 kasus baru positif Covid-19 pada, Kamis (2/7/2020). Mereka berasal dari Manado (26 kasus), Minahasa Utara (1), Bitung (1), dan Tomohon 2 kasus.
"Dengan demikian jumlah total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.159," ungkapnya.
Selain 30 kasus baru positif Covid-19, ada juga 14 pasien yang dinyatakan sembuh setelah melalui pemeriksaan swab dua kali berturut-turut menunjukan hasil negatif.
"Yang terbanyak dari Manado ada 10 pasien yang sembuh, disusul Minahasa sebanyak 3, dan Minahasa Utara 1," ungkapnya.
Pasien yang sembuh adalah kasus nomor 892 asal Minahasa Utara, kasus nomor 238, 886, dan 887 dari Minahasa. Selanjutnya kasus nomor 46, 60, 272, 330, 369, 370, 394, 409, 508 dan 681 asal Manado.
"Untuk jumlah total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 233 orang," dia menjelaskan.
Sementara itu, untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu kasus yaitu nomor 1159 asal Tomohon.
"Sehingga jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 83 orang," dia memungkasi.
Simak juga video pilihan berikut:
Data 30 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut
1. Kasus 1130 : Perempuan, 57 tahun, asal Manado.
2. Kasus 1131 : Laki-laki, 24 tahun, domisili Manado, KTP asal Minahasa Selatan.
3. Kasus 1132 : Laki-laki, 21 tahun, asal Manado
4. Kasus 1133 : Laki-laki, 19 tahun, asal Manado
5. Kasus 1134 : Laki-laki, 19 tahun, asal Manado
6. Kasus 1135 : Laki laki, 21 tahun, asal Manado
7. Kasus 1136 : Perempuan, 60 Tahun, asal Manado
8. Kasus 1137 : Laki-laki, 22 tahun, asal Manado
9. Kasus 1138 : Laki-laki, 20 tahun, asal Manado
10. Kasus 1139 : Laki laki, 20 tahun, asal Manado
11. Kasus 1140 : Laki-laki, 22 tahun, asal Manado
12. Kasus 1141 : Laki laki, 21 tahun, asal Manado
13. Kasus 1142 : Laki laki, 20 tahun, asal Manado
14. Kasus 1143 : Laki-laki , 12 tahun, asal Manado
15. Kasus 1144 : Laki-laki, 84 tahun, asal Manado
16. Kasus 1145 : Perempuan, 2 tahun, asal Manado
17. Kasus 1146 : Laki laki, 22 tahun, asal Manado
18. Kasus 1147 : Laki laki : 56 tahun: asal Manado
19. Kasus 1148 : Perempuan, 60 tahun, asal Manado
20. Kasus 1149 : Laki-laki, 21 tahun, asal Manado
21. Kasus 1150 : Laki-laki , 21 tahun, asal Manado
22. Kasus 1151 : Perempuan, 68 tahun, asal Manado
23. Kasus 1152 : Laki-laki, 53 tahun, asal Manado
24. Kasus 1153 : Laki-laki, 34 tahun, asal Tomohon
25. Kasus 1154 : Laki-laki, 35 tahun, asal Manado
26. Kasus 1155 : Perempuan, 26 tahun, asal Manado
27. Kasus 1156 : Perempuan, 66 tahun, asal Manado
28. Kasus 1157 : Laki-laki, 64 tahun, asal Bitung
29. Kasus 1158 : Perempuan, 45 tahun, asal Minahasa Utara
30. Kasus 1159 : Laki laki, 55 tahun, asal Tomohon. Sudah meninggal dunia tanggal 1 Juli 2020 dengan komorbid CHF (gagal jantung kongestif)
Advertisement