Boyolali - Seorang warga Dusun Semaran, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Parno, 60, memiliki sapi jumbo dengan bobotnya diperkirakan 1,2 ton.
Menjelang Hari Raya Iduladha ini, sapi jenis Simental ini ia jual senilai Rp80 juta. Parno mengatakan sapi jantan itu dalam kondisi sehat dan siap dijadikan hewan kurban.
Sapi itu ia beli sekitar tiga tahun lalu seharga Rp27 juta dari seorang peternak. Saat itu, sapi berwarna dominan cokelat tersebut bobotnya masih sekitar 600 kilogram atau 6 kuintal.
Advertisement
Baca Juga
Parno pun mulai merawat dan menggemukkan sapi jumbo itu di kandang belakang rumahnya di Mojosongo, Boyolali. Setiap hari ia memberi pakan rumput yang memang melimpah di daerahnya.
Meski biaya pemeliharaan sapi itu mahal, Parno mengaku puas dengan hasilnya dan tahun ini sudah berniat menjual sapi itu.
“Tahun lalu sudah ada yang mau beli, tetapi saya masih ingin sapi ini lebih besar lagi. Sekarang sudah cukup besar sehingga mau saya jual,” imbuh petani tersebut, dikutip Solopos.com.
Selain memberikan pakan berkualitas, satu hal lagi yang Parno lakukan agar sapinya tidak hanya gemuk, tetapi juga sehat. Setiap hari ia selalu memindahkan sapinya ke rumah saudaranya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
“Sapinya saya ajak jalan-jalan setiap hari biar sehat. Di sana dijemur. Sore dibawa pulang lagi,” ujanya.
Warga Mojosongo, Boyolali, itu berharap sapi jumbo yang hendak dijualnya itu bisa menarik perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menteri, atau pejabat lain untuk membelinya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Hasil Survei Peminat Sapi Jumbo Boyolali
Namun harapan itu bukan harga mati. Baginya, kalau ada calon pembeli lain yang cocok dengan harga yang ia tawarkan, ia pun tidak segan-segan melepasnya.
“Sampai sekarang sudah ada empat atau lima orang yang datang ke sini. Tapi mereka hanya memotret, belum menawar,” imbuhnya sambil membersihkan tangan seusai memberi pakan.
Jumat itu Parno kedatangan satu lagi peminat asal Bogor, Jawa Barat, bernama Topan Mai Disyam. Topan mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Bogor ke Mojosongo, Boyolali, untuk mencari sapi kurban yang bobotnya berat.
“Saya dapat info katanya ada sapi yang beratnya di atas satu ton, makanya saya lihat ke sini,” ujar Topan yang datang bersama tiga orang rekannya.
Menurutnya, secara fisik sapi ini sesuai kriteria yang ia cari. Namun dia harus memastikan bobot sapi itu. “Setelah saya ukur dengan rumus, sapi ini mungkin bobotnya kurang dari 1,2 ton. Sekitar 1,1 ton. Ini masih berembuk dengan teman-teman.”
Topan mengatakan ia dan temannya mewakili lembaga amil zakat di Jawa Barat. Jika sapi itu jadi ia beli, sapi itu untuk kurban dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat di daerahnya yang benar-benar membutuhkan.
“Semoga berjodoh. Kami memang tidak ingin membeli sapi dari pedagang tetapi dari peternak agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh peternak itu,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement