Liputan6.com, Mamuju - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan laboratorium RSUD Regional Sulawesi Barat ditutup sementara, mulai 3 hingga 5 Juli 2020. Penutupan sementara itu dilakukan, karena pihak rumah sakit mensterilisasi kedua tempat itu.
Direktur RSUD Regional Sulawesi Barat dr Indah Nurysamsi mengatakan, sterilisasi itu dilakukan karena ada beberapa tenaga medis yang bertugas di ruang IGD dan laboratorium terpapar Covid-19. Sehingga langkah pencegahan dengan cepat dilakukan oleh pihak rumah sakit.
"Kita belum mengetahui secara pasti, sumber penularan tenaga medis tersebut. Namun mereka dikabarkan baru pulang dari Makassar dan saat ini menjalani karantina di RSUD Regional Sulbar," kata Indahwati kepada Liputan6.com, Sabtu (04/07/2020).
Advertisement
Baca Juga
Saat ini pihak RSUD sudah melakukan tracing terhadap semua tenaga medis di RSUD Regional Sulawesi Barat. Hal itu harus mereka lakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penularan Covid-19 di kalangan tenaga medis.
"Kita berharap semoga tidak tertular kepada tenaga medis yang lainnya, yang akhirnya dapat menghambat pelayanan di rumah sakit," ujar Indahwati.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Surveilans Covid-19 Dinas Kesehatan Sulawesi Barat terdapat empat tenaga medis di RSUD Regional Sulawesi Barat yang terpapar Covid-19. Mereka adalah Har (44) kasus 112, Ra (31) kasus 117, APP (29) kasus 121 dan Sa (32) kasus 122, yang semuanya beralamatkan di Kabupaten Mamuju.
Hingga 4 Juli 2020 jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat mencapai 124 kasus. Dengan rincian, 27 kasus sementara menjalani perawatan di fasilitas kesehatan, 10 kasus menjalani isolasi mandiri, 85 kasus dinyatakan sembuh dan dua kasus meninggal dunia.