Liputan6.com, Aceh - Memasuki awal Juli, Provinsi Aceh diwarnai dengan kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa kabupaten. Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran di beberapa wilayah kejadian masih terus berjibaku untuk memadamkan api, Minggu (5/7/2020).
Karhutla pertama dilaporkan terjadi di dua desa, yakni, Leuhan dan Lapang, di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Total lahan yang dilaporkan terbakar sejak akhir Juni itu seluas 10,5 hektare.
Laporan dari otoritas terkait yang dirilis pada Sabtu (04/7/2020), menyebutkan bahwa persentase lahan terbakar yang dipastikan padam baru 80 persen. Hingga Minggu sore, belum ada laporan lanjutan berapa total lahan yang telah dipadamkan.
Advertisement
Baca Juga
"Api membesar tiba tiba salah satu kebun warga yang sedang membersihkan kebun, diduga kebakaran terjadi akibat pembersihan kebun. Kondisi terakhir, api masih membakar lahan di beberapa titik dan asap masih terlihat," terang Staf Pusat Data dan Informasi BPBA, Haslinda Juwita, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com.
Di Kabupaten Nagan Raya, lahan yang dilaporkan terbakar pada 04 Juli baru bisa dipadamkan sembilan hektare dari total lahan terbakar yang diperkirakan seluas 12 hektare.
Para petugas mengalami sejumlah kendala, seperti, terbatasnya sumber air, arah angin yang berubah-ubah, serta diakibatkan karena faktor lahan yang berjenis gambut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengerahkan satu unit ekskavator untuk mengeruk parit guna memanipulasi gerakan api. Masyarakat bahkan ikut meminjamkan empat unit pompa air untuk menyokong petugas agar api cepat padam dan tidak merambat luas.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Di tempat terpisah, dilaporkan pula telah terjadi karhutla yang awalnya menimpa lahan milik seorang warga di Kabupaten Aceh Selatan pada Sabtu kemarin.
Penyebab kebakaran disebut-sebut karena pemiliki lahan membuang puntung rokoknya secara sembarangan sehingga memantik kemunculan nyala api yang menghanguskan sejumlah lahan milik warga lain.
"Luas lahan yang terbakar, yaitu, Kecamatan Samadua empat hektare di Desa Panton Luas, dan tiga hektare di Desa Suak Hulu. Kecamatan Sawang, tiga hektare di Desa Lhok Pawoh," sebut Haslinda.
Jalanan di kawasan pegunungan yang terjal sempat membuat armada pemadam agak kesulitan, baik saat menuju ke lokasi hingga memadamkan api. Namun, usaha akhirnya berbuah hasil, api dapat dipadamkan menjelang sore.
Pada hari yang sama dilaporkan juga telah terjadi karhutla di Desa Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.
Kendati api sudah padam, pihak berwajib mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kronologi dari karhutla seluas dua hektare ini.
Advertisement