Liputan6.com, Palu - Seorang mahasiswa dilaporkan hilang dalam perjalanan turun setelah mendaki Gunung Tambusisi di Kabupaten Morowali Utara (Morut) pada 6 Juli. Warga dan rekan korban yang mencari hingga Selasa (7/7/2020), hanya menemukan tas bawaan korban.
Menurut pihak Basarnas Palu, sebelum dilaporkan hilang, korban yang bernama Faisal bersama 6 temannya yang tergabung dalam Mapala Sagarmatha ikut dalam pendakian ke Gunung Tambusisi di Kabupaten Morowali Utara. Mereka berangkat sejak 30 Juni. Namun dalam perjalanan kembali dari pendakian pada 6 Juli, korban terpisah dari rombongan.
Pencarian yang dilakukan rekan korban dibantu warga Desa Lembassemara yang terdekat dari lokasi korban dilaporkan hilang, hingga Selasa (7/7/2020) hanya berhasil menemukan tas carrier milik korban di irigasi.
Advertisement
Baca Juga
Laporan hilangnya korban baru disampaikan ke Pos Unit Siaga SAR Morowali pada hari selasa karena tidak ada jaringan seluler di sekitar lokasi pendakian.
Dugaan sementara korban hilang terbawa arus Sungai di Desa Tambayoli yang saat kejadian sedang deras lantaran hujan lebat. Apalagi jalur kembali dari pendakian yang dilalui para pendaki tersebut menurut rekan korban juga melewati sungai itu.
Personel Unit Siaga SAR Morowali yang membantu pencarian menurut Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, diperkirakan baru akan tiba di lokasi pada Selasa malam karena jarak tempuh yang jauh.
"Akses ke lokasi masih jadi kendala utama. Akses darat memakan waktu di atas 6 jam karena harus lewat Poso. Sedangkan melalui Kolonodale harus menggunakan perahu ke arah hulu dgn waktu tempuh sekitar 3 jam," kata Basrano, Selasa malam (7/7/2020).
Sementara itu, sebanyak 4 orang personel SAR membantu pencarian yang hingga Selasa petang dilakukan warga sekitar dan pihak keluarga korban. Rencananya pencarian juga akan dilakukan dengan cara menyisir sungai di Gunung Tambusisi menggunakan perahu karet milik Basarnas. Â