Liputan6.com, Palembang - Misteri pembunuhan VA (sebelumnya ditulis FA), perempuan berusia 17 tahun di salah satu kamar penginapan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), akhirnya terkuak.
VA sendiri ditemukan tewas di lantai kamar nomor 204 dengan tangan terikat tali rafia, di kawasan Macan Kumbang Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, pada hari Selasa (7/7/2020).
Sebelum ditemukan tak bernyawa, VA terlihat memesan kamar di penginapan tersebut bersama seorang pria, yang ternyata diketahui bernama DH (17), pada hari Senin (6/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Tim Satreskrim Polrestabes Palembang langsung bergegas mengejar tersangka, yang saat itu masih belum diketahui identitasnya. Namun, teman pria korban tersebut diduga membawa kabur sepeda motor korban yang awalnya di parkiran penginapan.
Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi, tim Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkap DH pada Rabu (8/7/2020).
Tersangka DH sendiri ditangkap di salah satu kawasan di Provinsi Bengkulu, setelah meninggalkan jasad VA di dalam kamar penginapan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kompes Pol Supriadi mengungkapkan, tersangka masih berusia 17 tahun dan tercatat sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 3 di SMA Negeri di Palembang.
Pembunuhan VA sendiri, ternyata sudah direncanakan oleh tersangka. Yaitu dengan menyiapkan tali rafia yang akhirnya digunakan untuk menjerat korban.
"Sudah disiapkan tali yang digunakan untuk menjerat korban hingga meninggal dunia. DH juga membawa koper, yang dibawa DH ke kamar penginapan," ucapnya, Kamis (9/7/2020).
Tidak hanya menjerat leher korban, tersangka juga diduga menghabisi nyawa VA dengan cara membenturkan benda tumpul ke kepala korban.
Untuk menghilangkan jejak pembunuhannya, tersangka diduga berupaya unguk menutupi jasad korban. Tapi karena panik, tersangka akhirnya meninggalkan jasad korban begitu saja.
"Untuk koper, masih didalami. Apakah korban ini akan dimasukan ke dalam koper atau tidak. Tubuh korban diletakan di bawah tempat tidur agar tidak terlihat,” ujarnya.
Tersangka DH akhirnya kabur dengan membawa sepeda motor korban. Namun di tengah perjalanan, tersangka memilih meninggalkan sepeda motor korban di Jalan Angkatan 66 Palembang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kenalan di Facebook
Meskipun sepeda motor korban ditinggalkannya begitu saja, tersangka DH tetap membawa kunci kontak kendaraan korban.
Diungkapkannya, awalnya korban dan tersangka berkenalan melalui media sosial (medsos) Facebook. Tersangka sengaja mengajak kenalan korban, yang diketahuinya sedang mencari pekerjaan.
"Modusnya, DH mengajak korban bertemu dan menjanjikan bisa memasukan korban bekerja di hotel. Mereka lalu bertemu di hotel, dengan alasan akan melakukan interview," ujarnya.
Pembunuhan ini diduga dilakukan tersangka DH, untuk menguasai barang korban yaitu sepeda motor. Pihak kepolisian juga masih mengusut adanya dugaan tersangka lainnya, yang turut membantu tersangka DH.
Terutama terkait adanya seorang pria yang turut serta membawa sepeda motor korban, setelah eksekusi pembunuhan terjadi.
Advertisement