Liputan6.com, Bandung - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih menuturkan, seluruh penjelasan terkait penanganan virus Corona di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) akan dijelaskan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Barusan kami melakukan video conference dengan Bapak Kasad. Petunjuk terakhir dari Bapak Kasad apabila rekan-rekan mau menanyakan tentang perkembangan yang di Secapa silakan besok hadir di Secapa dan langsung menanyakan kepada Bapak Kasad," katanya dalam jumpa pers di Gedung Sate, Jumat (10/7/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Wellyanto, selama ini banyak awak media yang menanyakan perihal kondisi eksisting dan penanggulangan Covid-19 di kompleks Secapa AD. "Tentunya banyak menanyakan kepada saya baik ke Kepala Kesdam tentang perkembangan Secapa," ujarnya.
Wellyanto dalam kesempatan itu pun turut mengundang awak media untuk menghadiri peninjauan KSAD sekaligus memberikan keterangan pers di Secapa AD yang berada di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung tersebut.
"Dalam kesempatan ini saya mengundang rekan-rekan media untuk hadir besok jam 2 di Secapa. Rencana, besok Bapak KSAD langsung memberikan preskon kepada rekan-rekan media," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, kehadiran wartawan di Secapa TNI AD agar tetap memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari potensi penularan.
"Saya kira dari pihak Secapa maupun TNI melalui Kesdam, Kapendam, sudah melakukan langkah-langkah supaya kegiatan tersebut (kunjungan) berjalan aman dan tentu saja jangan sampai terjadi justru nanti rekan-rekan media tertular," ucap Berli.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Penanganan Klaster Secapa AD
Meski demikian, Berli menilai rencana kunjungan KSAD ke Secapa TNI AD untuk menunjukkan kepercayaan terhadap masyarakat bahwa penanganan dilakukan secara serius.
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan kepercayaan kepada institusi. Karena kalau yang kita lihat yang terjadi di Secapa ini, TNI tidak lepas kendali terhadap kejadian ini. TNI langsung melakukan langkah-langkah seperti melakukan rapid tes dan swab di RSPAD. Kemudian mengambil langkah yang dilakukan bagi OTG melakukan isolasi mandiri di kompleks Secapa. Yang ada gejala walau sedikit merujuk ke RS Dustira dan RSPAD Gatot Subroto," papar Berli.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan demi mencegah penularan Covid-19 keluar dari Kompleks Pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI AD atau Secapa AD, tempat tersebut dikarantina.
"Kita lakukan karantina dan kemudian kita larang untuk adanya pergerakan orang baik masuk ke dalam kompleks ataupun keluar dari dalam kompleks," ucap Achmad Yurianto dalam keterangan pers daring pada Kamis (9/7/2020).
Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memaparkan temuan sebanyak 1.262 kasus positif virus corona (Covid-19) yang berasal dari Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia mengatakan atas dasar temuan itu, kompleks Secapa TNI AD yang berada di kawasan Hegarmanah, Bandung itu pun telah dilakukan karantina wilayah. Institusi pendidikan negara itu pun menjadi klaster penularan Covid-19 yang baru di wilayah Jabar.
"Penambahan yang cukup banyak untuk Provinsi Jawa Barat didapatkan dari klaster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni, yaitu klaster di Secapa TNI AD. Total, di sini [positif] 1.262 orang," kata Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Advertisement