Ngawi - Sejumlah tetangga Giman, pria Ngawi yang memindah dan mengangkat rumahnya seorang diri, mengaku kaget saat tahu rumah tersebut sudah berpindah tempat. Mereka juga bertanya-tanya soal kepindahan rumah itu.
Seperti diketahui, Giman mengaku memindah rumahnya yang berada di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, itu seorang diri pada Kamis (25/6/2020) malam. Giman juga mengaku memindah rumah yang memiliki 20 tiang itu dengan dibantu dengan kekuatan gaib.
Advertisement
Baca Juga
Tetangganya, Suharto, mengaku sangat kaget saat mengetahui rumah Giman ternyata sudah diangkat dan berpindah tempat dalam semalam. Sehingga saat ini antara rumah depan dan belakang tidak sejajar lagi.
Dia mengaku baru mengetahui kalau rumah tersebut berubah sepekan setelahnya. Setelah mencari tahu ternyata benar rumah itu memang telah digeser dan dinaikkan. Namun, ternyata yang menggeser rumah tersebut adalah Giman seorang diri.
“Tidak ada yang tahu. Tetangga, keluarganya juga tidak ada yang tahu. Saya ya heran, kok bisa ngangkat rumah setinggi 130 sentimeter sendirian,” ujar pria yang rumahnya dekat dengan rumah Giman, Kamis (9/7/2020), dikutip Solopos.com.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Kekuatan Gaib
Suharto meyakini ada kekuatan gaib yang membantu Giman saat mengangkat rumah bergaya limasan tersebut. Karena untuk mengangkat rumah sebesar itu, setidaknya membutuhkan sekitar 50 orang.
“Kalau dikerjakan orang pasti tetangga tahu lah. Ini tidak terdengar suaranya sama sekali. Dan waktunya pun cuma semalam. Tidak berhari-hari,” ujarnya.
Menurutnya dengan mengangkat rumah tersebut dengan ketinggian sekitar 130 sentimeter seorang diri jelas tidak mungkin.
Tetangga lain, Sugeng, 45, mengatakan dirinya baru mengetahui setelah beberapa hari rumah itu dipindah. Dia pun meyakini bahwa tetangganya itu dibantu oleh kekuatan gaib saat mengangkat rumah sebesar itu.
“Saya ya kaget. Karena sebelumnya tidak ada perubahan. Ini tahu-tahu kok sudah dipindah dan tidak ada yang tahu,” ujar dia.
Advertisement
Rumah Pindah Misterius Bikin Geger Warga
Rumah warga di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, kabarnya dipindah jin alias makhluk halus lantaran berpindah tempat dalam waktu semalam. Kejadian aneh bin ajaib itu membuat warga sekitar geger.
Desas-desus yang beredar menyebut rumah warga Ngawi bernama Giman, 47, itu dipindah dengan bantuan jin. Kabar berbau mistis itu pun viral di Instagram.
Salah satu video yang berisi tentang rumah dipindah itu, salah satunya diunggah oleh akun bernama @manaberita, yang ditilik Madiunpos.com, Kamis (9/7/2020).
Dalam video itu, akun tersebut menulis, "Kejadian Mistis Gegerkan Warga Desa Mengger, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kejadian ini mengingatkan kisah Roro Jonggrang yang meminta Bandung Bondowoso membangun Candi dalam semalam".
Madiunpos.com berkunjung ke rumah yang viral di Kabupaten Ngawi, Kamis (9/7/2020) siang. Rumah di Ngawi yang diduga dipindah jin tersebut ramai dikunjungi warga.
Tetangga Giman, Suharto, mengatakan rumah milik Giman ini bergeser atau pindah dalam semalam secara ajaib. Tidak diketahui kapan rumah itu bergeser. Namun, tiba-tiba rumah tersebut sudah bergeser.
"Ini tiba-tiba rumahnya naik. Saya yang rumahnya deket saja tidak dengar rumah ini digeser," kata dia, dikutip Solopos.com.
Giman Mengaku Dibantu Jin
Suharto menuturkan rumah tersebut dipindah seorang diri oleh Giman. Selama ini para tetangga tidak ada yang diajak untuk memindah rumah tersebut.
Warga setempat percaya rumah tersebut dipindah Giman dan diduga dibantu oleh jin. Saat ini rumah tersebut pun ramai dikunjungi masyarakat.
Pemilik rumah, Giman, mengaku telah memindahkan rumahnya sendirian dalam waktu yang singkat pada tengah malam. Giman mengaku seperti dibantu makhluk gaib dalam pemindahan rumah tersebut.
Rumah Giman bergaya limasan dengan memiliki 20 tiang. Biasanya rumah dengan bentuk limasan tersebut membutuhkan tenaga sekitar 40 sampai 50 orang untuk mengangkat dan memimdahkannya.
Saat berbincang dengan wartawan di rumahnya, Kamis (9/7/2020), Giman mengaku seolah-olah ada banyak orang yang membantunya.
"Jadi di pikiran itu seolah-olah saya mengeluarkan banyak orang. Orang-orang yang membantu saya itu berbeda-beda wajahnya. Ada banyak orang, tapi beda-beda wajahnya. Seperti orang gotong royong memindah rumah," katanya.
Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement