Liputan6.com, Cilacap - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Cilacap berjibaku pada misi pencarian nelayan yang hilang. Tim SAR menghadapi gelombang tinggi laut selatan. Mereka juga dihadapkan pada luasnya area pencarian. Namun jerih payah mereka akhirnya membuahkan hasil.
Yasikin (30), nelayan Desa Srati RT 03 RW 03 Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen yang hilang setelah perahunya tenggelam ditemukan mengapung di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/7) pukul 20.25 WIB. Yasikin ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Baca Juga
Pada pencarian hari kedua, Tim SAR menyisir jalur darat dengan menggunakan motor trail. Penyusunan dimulai dari tempat kejadian ke arah barat sejauh dua kilometer sampai Cemara Sewu dan ke arah timur dua kilometer sampai Pantai Logending.
Advertisement
"Sedangkan pencarian laut kita menggunakan perahu jukung katir sejauh 3 Nauticel Mil ke arah timur dan barat dan pemantauan di sekitaran tempat kejadian," kata I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap.
Â
Hantaman Ombak Laut Selatan
Setelah dievakuasi, jenazah dipulangkan ke rumah duka. Operasi pencarian pun secara resmi ditutup.
Semua unsur tim pencarian yang terdiri atas Basarnas (KPP) Cilacap, BPBD Kebumen, Pos AL Logending, Polairud Kebumen, Polsek Nusawungu, Koramil Nusawungu, SAR Jetis, SAR Lawet Perkasa, TPKL Jetis, Cilacap Rescue, Bagana Cilacap, TPKL Logending, TPKL Pasir, SAR MTA, Serayu Rescue dikembalikan ke kesatuanya masing-masing.
Sebelumnya dikabarkan sebuah perahu nelayan tenggelam di Perairan Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/7) pukul 20.30 WIB.
Ketika itu dua orang nelayan hendak kembali dari melaut. Namun perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak hingga tenggelam.
Seorang nelayan, Pasimin (58) warga Desa Kalipoh RT 07 RW 02 Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, berhasil menyelamatkan diri. Namun satu orang lainnya, Yasikin, hilang.
Advertisement