Liputan6.com, Mamuju - Hari jadi ke-480 Mamuju yang diperingati setiap 14 Juli, pada tahun ini dilaksanakan dengan begitu sederhana. Hari jadi Bumi Manakarra hanya diperingati dengan sebuah rapat paripurna tanpa adanya rangkaian acara seperti tahun-tahun sebelumnya.
Peringatan hari jadi Mamuju tahun ini, selain dilaksanakan secara langsung dengan rapat paripurna, juga disiarkan secara virtual melalui media sosial Facebook milik Pemkab Mamuju, agar seluruh masyarakat dapat merasakan dan ikut dalam peringatan itu.
Bupati Mamuju Habsi Wahid mengatakan, tak adanya rangkaian acara, seperti pawai dan pesta rakyat di hari jadi Mamuju tahun ini karena efek dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Pihaknya harus selalu menjaga dan mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Juga pengaruh refocusing anggaran, banyak biaya refocusing, sehingga banyak juga memengaruhi kegiatan yang seharusnya kita lakukan, sekarang tidak bisa kita lakukan," kata Habsi usai rapat paripurna, Selasa (14/07/2020).
Dalam kesempatan itu, Habsi juga meminta maaf, karena peringatan hari jadi Mamuju tahun ini tidak sesuai dengan harapan dan ekspektasi dari masyarakat Mamuju. Namun, ia tetap berharap, hal itu tidak memengaruhi keceriaan dan rasa suka cita pada hari jadi Mamuju.
"Semoga hari jadi ini menjadi suatu harapan kita, bagaimana kita membangun daerah kita menjadi daerah yang Maju. Karena ini merupakan hari yang besar bagi Mamuju," ujar Habsi.
Sementara itu, Raja Mamuju Andi Maksum Dai berharap, pada hari jadi ke-480 Mamuju ini, pandemi Covid-19 dapat segara berlalu. Agar pemerintah dapat melanjutkan pembangunan Mamuju, yang menurutnya sudah sangat mengalami kemajuan.
"Kita mengharap setelah ini (pandemi Covid-19) Mamuju akan bangkit kembali. Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada kita sekalian," harap Andi Maksum.
Â