Liputan6.com, Denpasar - Siang begitu terik tak membuat TNI dari Kodim 1626/Bangli patah semangat menggali liang kubur bersama sejumlah polisi dari Polres Bangli. Pasukan loreng itu mempersiapkan pemakaman untuk pasien pertama Covid-19 yang meninggal di wilayah Kabupaten Bangli.
Lokasi setra atau kuburan yang akses jalannya cukup sulit dilalui tak membuat pasukan loreng gentar.
Mereka tetap semangat membantu proses persiapan pemakaman pasien atas nama NJLS (58), wanita yang sehari-hari berdagang di salah satu pasar di Bangli itu dinyatakan meninggal positif Covid-19 pada Rabu 15 Juli 2020 pukul 03.30 Wita di RSUD Bangli.
Advertisement
Baca Juga
Mobil ambulance yang membawa jenazah pasien Covid-19 tiba di lokasi penguburan. Karena tanpa Alat Pelindung Diri (APD), setelah selesai membantu membuat lubang kubur, pasukan loreng dan polisi melakukan pengamanan dari jarak jauh.
Sekitar satu jam proses penguburan pasien Covid-19 di setra Desa Adat Songan, Banjar Dalem, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kendati pasien beragama Hindu yang semestinya dilakukan proses pengabenan atau dibakar, tapi atas izin keluarga pemakaman dilakukan dengan cara dikuburkan sementara.
"Almarhum merupakan pasien positif Covid-19. Mulai dirawat di RSUD Bangli pada tanggal 8 Juli 2020 dengan keluhan nyeri di seluruh tubuh, mual-mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Setelah melaksanakan tes swab sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 9 dan 10 Juli 2020 dinyatakan hasil Positif Covid-19," ucap Danramil Kintamani, Kapten Inf I Gusti Ngurah Putra ditemui di lokasi pemakaman, Kamis (16/7/2020).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemakaman Berjalan Aman
Sementara itu, Dandim Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono mengatakan, kesiapan Kodim Bangli atas terjadinya pada pasien meninggal karena Covid-19 telah dilakukan dengan aman dan kondusif.
Pasalnya tepat satu minggu sebelum ada pasien meninggal karena Covid-19 pihaknya telah menggelar sosialisasi dan rapat koordinasi tentang penanganan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
"Kita bersama Polri melakukan pengamanan dan membantu proses penguburan pasien Covid-19 hingga selesai. Ini tepat satu minggu setelah kami Kodim Bangli dan Forkopimda menggelar sosialisasi penanganan jenazah pasien Covid-19. Harapan kami ini pertama dan terakhir ada pasien meninggal karena Covid-19," ucap Dandim yang karib disapa Letkol HTL.
Dandim Bangli kembali mengimbau kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan.
"Mari sama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19. Tetap melakukan protokol kesehatan sering mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Ini untuk Anda dan kita semua," ujarnya.
Tampak hadir Humas gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kab.Bangli, I Wayan Dirgayusa, Danramil 1626-04/ Kintamani, Kapten Inf.I Gusti Ngurah Putra, Pasiopsdim 1626/Bangli, Kapten Inf. I Made Yuda Kencana, Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Raka Sugita, Katim APD Polres Bangli, Ipda I Dewa Nyoman Suarsana, Kapuskesmas Kintamani-V, drg I Wayan Subawa, Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Bangli, Dewa Gede Ngurah, Satgas Covid -19 Kab.Bangli, Babinsa Songan-A, Sertu Wayan Karyasa, Babinsa Songan-B, Serka Wayan Sabuh, Babinkamtibmas Songan-A Aipda Komang Mertayasa.
Sekitar pukul 13.00 Wita proses pemakaman jenazah selesai. Kemudian seluruh petugas yang terlibat dalam penguburan dilaksanakan sterilisasi penyemprotan disenfektan dan APD yang digunakan dilepas untuk selanjutnya dibakar.
Advertisement