Liputan6.com, Garut - Tidak seperti tahun sebelumnya, Perayaan Ulang Tahun Korps Kejaksaan Republik Indonesia ke-60 kali ini berlangung sederhana, tidak ada acara hiburan dan kemeriahan lainnya, sesuai dengan intruksi institusi.
Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ibu Bambang Sugeng Rukmono mengatakan, di tengah pandemik Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, lembaganya mengajak seluruh istri jaksa dan keluarga, hidup sehat serta mampu memunculkan kepedulian sosial bagi sesama.
Baca Juga
“Apa yang kita lakukan saat ini akan menentukan kita semua ke depan,” kata dia, yang dibacakan secara langsung melalui teleconference, Selasa (21/7/2020).
Advertisement
Menurutnya, upaya keluarga dengan mematuhi protokoler pencegahan Covid-19, menjadi titik awal dalam upaya pencegahan virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.
“Ini sesuai dengan himbauan yang disampaikan WHO (Badan Kesehatan Dunia),” kata dia.
Selain itu, di tengah derasnya informasi melalui media sosial (Medsos), lembaganya meminta kalangan istri jaksa, lebih bijak dalam menggunakan medsos.
“Jangan terganggu dengan media sosial, gunakan akal dan fikiran positif dan gunakanlah media sosial yang tepat,” kata dia mengingatkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Pesan Jaksa Agung
Hal senada disampaikan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Menurutnya di tengah suasana new normal yang tengah ditempuh masyarakat Indonesia, lembaganya mengajak seluruh jaksa berikut keluarga, untuk hidup sederhana.
“Juga saya ingatkan mengenai penggunaan medsos, jangan sampai mengundang hal-hal tidak patut dan pantas di medsos,” ujarnya.
Ia mengingatkan di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung, kesehatan keluarga terutama anak harus menjadi prioritas dalam mengarungi rumah tangga.
“Saya tidak akan mentolelir jika ada kegitaan di Kejari (Kejaksaan Negeri), Kejati (Kejaksaan Tinggi) jika anak-anaknya malah terlantar, saya akan bubarkan, utamakan keluarga,” pinta dia.
Sementara itu, Ketua IAD Kejaksaan Negeri Garut Ayun Ratna Setiohardini mengatakan dalam penyambutan HUT Adhiyaksa ke-60 tahun ini, lembaganya melakukan beberapa kegiatan bakti sosial dengan masyarakat.
“Temanya kan terus bergerak dan peduli,” ujarnya.
Sebut saja pembagian sembako dengan kaum pemulung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasir Bajing, kemudian pemberian santunan pendidikan ke beberapa pesantren dan siswa berprestasi.
“Ada anak SMA, SMP hingga anak SD,” kata dia.
Advertisement