Liputan6.com, Palembang - Kasus penganiyaaan berujung tewasnya RP (25), warga Perumahan Griya Macan Lindungan, Bukit Baru, Ilir Barat (IB) I pada Minggu (19/7/2020) pagi, terus diusut oleh tim Polrestabes Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Para pelaku penganiayaan maut ini, merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan dua anak laki-laki. Usai menganiaya tetangganya sendiri hingga tewas, satu keluarga ini melarikan diri dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Advertisement
Baca Juga
Saat digeledah aparat kepolisian, rumah pelaku satu keluarga tersebut tampak berantakan. Bahkan ditemukan aneka jenis senjata tajam (sajam), yang diletakkan di halaman depan rumahnya.
Sajam yang dikoleksi satu keluarga pembunuh tersebut yaitu pedang dan tombak. Namun, ada juga sajam yang diamankan polisi yaitu badik.
“Memang di rumah para pelaku, banyak ditemukan sajam. Tapi badik yang digunakan untuk menganiaya korban, sudah diamankan polisi,” ucap Doni, salah satu warga sekitar, Rabu (22/7/2020).
Ditambahkan Ketua RT 03 Perum Griya Macan Lindungan Palembang Sutoro, satu keluarga pembunuh tersebut memang sering terlibat perkelahian dengan para tetangga. Mereka juga dikenal mempunyai sifat temperamen.
Sutoro mengungkapkan, keempat pelaku yaitu Antoni dan Anita sebagai pasangan suami istri (pasutri), serta kedua anaknya Oka Candra (28) dan Rizki Ananda (22) alias Jack.
"Suami istri itu juga ada waktu kejadian, sedangkan yang pegang pisau ada dua orang, yaitu Oka dan Jack. Mereka langsung kabur semua, tidak tahu dimana keberadaannya,” ujarnya.
Jarak antara rumah satu keluarga pelaku pembunuhan dengan korban, hanya berjarak sekitar 10 meter. Sebelumnya, antara pelaku Antoni dan korban pernah terlibat cekcok mulut.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengungkapkan, ada dua pelaku yang menggunakan sajam, yang digunakan untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia.
"Empat pelaku sudah tertangkap dan akan segera dirilis," ujarnya.
Cekcok Berujung Maut
Kasus pembunuhan ini berawal saat korban RB sedang menghidupkan sepeda motornya di depan rumahnya. AN yang tidak senang mendengar suara sepeda motor korban, langsung mendekati RP dan terjadi adu mulut.
Tiba-tiba, AN sekeluarga langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia. Keluarga korban pun sudah berusaha melerai, namun dihalangi oleh anak korban.
Bahkan, ketika saudara korban berusaha merekam aksi penganiayaan tersebut, ponselnya direbut oleh salah satu pelaku, namun berhasil direbut kembali.
Advertisement