Sukses

8 Tenaga Medis Terpapar, Muncul Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Gunungkidul

Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul makin mengkhawatirkan.

Liputan6.com, Gunungkidul - Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul makin mengkhawatirkan. Peningkatan tersebut terlihat sejak beberapa pekan terakhir dan jumlahnya terus melonjak. Rabu (22/7/2020) kemarin, terdapat penambahan jumlah positif Covid-19 sebanyak 10 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, dari 10 kasus baru tersebut 8 di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

Untuk tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif adalah 5 orang pada fasilitas kesehatan tingkat pertama, dan 3 orang tenaga medis dari rumah sakit swasta.

"Dengan tambahan 10 kasus ini jadi total ada 35 orang yang menjalani perawatan medis (kasus positif aktif)," katanya.

 

Sementara secara kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Gunungkidul menjadi 90 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 54 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dewi mengatakan, penambahan mengejutkan jumlah pasien positif di kalangan tenaga medis telah membentuk klaster baru penyebaran Covid-19 di Gunungkidul. Pihaknya akan melakukan tracing kontak terhadap 10 kasus baru tersebut.

Sementara itu, Wakil bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Gunungkidul akibat 'oleh-oleh' warga yang melakukan perjalanan keluar Kota DIY yang berstatus zona merah.

"Ada warga yang melakukan perjalanan ke zona merah barat terkonfirmasi positif, dan menulari 5 warga lainnya, dan ada juga warga yang dari zona merah timur berjumlah 4 orang. Jadi intinya adalah 'oleh-oleh'," kata Immawan.

Immawan menambahkan, hal terpenting yang harus menjadi pedoman warga adalah tingkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Disiplin ini dapat menjaga diri sendiri sekaligus menjaga orang lain dari penularan virus tersebut.

"Pakai masker, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, tidak berkerumun, jaga kebugaran, dan mengonsumsi makanan bergizi," kata Immawan.

Simak juga video pilihan berikut ini: