Sukses

Diduga Stres, TKA Asal China Ditemukan Tewas di Kanal Kawasan Industri PT IMIP

Seorang TKA asal China tewas di kanal saluran pendingin PLTU di kawasan industri PT IMIP di Kabupaten Morowali. Jenazah korban baru ditemukan sehari setelah dilakukan pencarian sejak 20 Juli.

Liputan6.com, Palu - Seorang TKA asal China tewas di kanal saluran pendingin PLTU di kawasan industri PT IMIP di Kabupaten Morowali. Jenazah korban baru ditemukan sehari setelah dilakukan pencarian sejak 20 Juli 2020.

Kejadian itu dibenarkan oleh Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media PT IMIP, Dedy Kurniawan. Dedi mengungkapkan korban yang merupakan warga negara China itu merupakan TKA yang dirumahkan di mess oleh perusahaan karena masalah psikologis sejak 3 bulan lalu.

Rekan korban, menurut Dedy, menuturkan sebelum kejadian, korban tampak keluar mess dan menuju area kanal.

"Korban juga sudah beberapa kali mendapat perawatan kesehatan dari klinik IMIP karena masalah psikologisnya. Sampai saat ini tim safety perusahaan bersama aparat kepolisian masih lakukan penyidikan," ungkap Dedy dalam keterangan resminya, Kamis (23/7/2020).

Korban sendiri baru ditemukan pada 21 Juli, 2020 di muara saluran kanal pembuangan PLTU, setelah petugas gabungan melakukan pencarian sejak 20 Juli.

Mengenai kejadian itu, Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sulteng, Joko Pranowo menerangkan bahwa tim pengawas dari dinas Nakertrans sudah ikut melakukan penyelidikan awal.

Korban diketahui bernama Yu Zhang berusia 30 tahun yang bekeja di kawasan PT IMIP dengan skill mekanik alat berat di divisi batu kapur.

Joko bilang, sementara pihaknya menduga gangguan jiwa yang menjadi penyebab meninggalnya korban dengan menceburkan diri ke kanal. Juga lantaran keinginannya pulang yang belum diberikan perusahaan.

"Dugaan sementara penyebab TKA Yu Zhang melompat ke kanal akibat stres karena belum diberikan izin cuti untuk kembali ke negaranya (China)," Joko menerangkan, Kamis (23/7/2020).

Jenazah korban rencananya akan dibawa ke Makassar untuk dikremasi.

Simak video pilihan berikut ini: