Sukses

Aksi Jenaka Pak Bhabin Bikin Sambang Desa di Kebumen Penuh Warna

Para Bhabinkamtibmas Polres Kebumen mulai Rabu (22/7/2020) akan mengenakan aksesori persis yang dipakai Pak Bhabin

Liputan6.com, Kebumen - Bhabinkamtibmas asal Resor Purworejo, Bripka Herman Hadi Basuki, ngehits setelah sosoknya viral di YouTube dan sering muncul di televisi melalui perannya sebagai Pak Bhabin.

Pak Bhabin menampilkan wajah humanis Polri yang tak sekadar ramah dan jenaka, tetapi juga solutif ketika bertemu persoalan di tengah masyarakat perdesaan. Kini masyarakat Kebumen memiliki Pak Bhabin layaknya Bripka Herman yang sedang viral itu.

Para Bhabinkamtibmas Polres Kebumen mulai Rabu (22/7/2020) akan mengenakan aksesori persis yang dipakai Pak Bhabin. Di antara aksesori itu ialah helm bogo lengkap dengan kaca mata serta tas ransel yang melekat di punggung Pak Bhabin.

"Helm dan tas ransel ini akan terus digunakan oleh Bhabinkamtibmas saat melaksanakan sambang desa," kata Kasubdit Bintibsos AKBP Bambang Purwadi didampingi Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat peluncuran ikon Bhabinkamtibmas Candi 2020 di Polres Kebumen, Rabu (22/7).

Pak Bhabin menjadi teladan Bhabinkamtibmas Polres Kebumen karena selalu ada untuk masyarakat dalam segala situasi. Keberadaan Bhabinkamtibmas diharapkan bisa membantu berbagai persoalan masyarakat.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Peran Penting Pak Bhabin di Desa

Polres Kebumen memiliki 90 personel Bhabinkamtibmas yang siap melayani masyarakat di tingkat desa. Melalui Bhabinkamtibmas, masyarakat diajak menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban bisa terwujud.

"Jika semua desa kondusif maka Kabupaten Kebumen akan kondusif. Harapannya seperti itu," jelas Rudy.

Melalui "door to door system", Bhabinkamtibmas akan menyambangi masyarakat menyelesaikan konflik di desa.

Jika suatu konflik bisa diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas, maka Polres tak perlu menurunkan pasukannya untuk menyelesaikan masalah itu.

Polda Jateng juga tak perlu menurunkan pasukan Brimob untuk membantu mengendalikan operasi. Sebab, persoalan bisa diselesaikan dan dihentikan pada tingkat desa.