Sukses

Perpusnas dan Dispersip Kalsel Gelar Webinar Nikmatnya Membaca Buku

Meski masyarakat kini lebih suka membaca melalui piranti digital, tapi kenikmatan membaca buku secara fisik tidak bisa dikalahkan.

Liputan6.com, Jakarta - Demi membumikan gerakan literasi lewat membaca buku di wilayah Kalimantan Selatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional menggelar bincang-bincang virtual.

Mengusung tema besar 'Nikmatnya Membaca Buku', hadir sebagai narasumber Najwa Shihab, seorang jurnalis kawakan sekaligus Duta Baca Indonesia.

Najwa Shibab menekankan, meski masyarakat sudah lebih suka membaca melalui piranti digital, tapi kenikmatan membaca buku secara fisik tidak bisa dikalahkan. Sejak kecil Nana setiap hari membiasakan diri membaca buku, dan menganggap membaca buku itu sebagai kebutuhan. Baginya, diperlukan dukungan dari semua pihak supaya generasi milenial kembali bisa gemar membaca buku fisik.

"Meskipun anak-anak sekarang lebih suka membaca melalu layar gawai, bukan berarti kita tidak bisa mengalihkan kesukaannya itu. Kita harus membantu mereka untuk mencintai buku fisik dengan mulai mendapatkan buku sesuai tema, hobi atau artis yang sedang digemarinya," ungkap Nana.

Menurutnya, dengan buku fisik, tiap orang bisa melatih daya imajinasi dan masuk dalam alur cerita yang tulis dalam buku tersebut.

Acara webinar ini berhasil menyedot antusiasme peserta. Dari total penonton via Youtube saja bisa mencapai lebih dari 3.500 penonton. Belum lagi dengan peserta yang masuk dalam Zoom Meeting.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, kegiatan mengenalkan budaya literasi

kepada masyarakat selalu digelar tiap tahun. 

"Biasanya dilakukan dengan tatap muka, namun karena pandemi Covid-19, jadi acara digelar dalam bentuk webinar," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Woro Titi Haryanti mengatakan, pada masa sekarang ini, kegiatan Webinar menjadi keniscayaan yang dibutuhkan masyarakat untuk terus menambah pengetahuan.

"Kita patut bersyukur bersama bahwasanya berbagai perpustakaan di seluruh Indonesia telah menghiasi ruang digital dengan berbagai tema bidang kepustakaan maupun tema peningkatan kegemaran membaca," katanya.

Menurutnya, membaca buku fisik maupun buku digital tak cuma perkara menambah wawasan. Lebih dari itu, membaca buku setiap hari memberikan manfaatnya untuk menjaga fungsi otak. Manfaat itu bahkan diklaim bisa bertahan seumur hidup.

"Dengan membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar," katanya.

Woro juga sependapat dengan Najwa, membaca harus bukan sekadar hobi, tapi juga menjadi kebutuhan sepanjang hidup. 

Simak juga video pilihan berikut ini: