Sukses

Ipar Jokowi Mundur dari Bursa Calon Bupati Gunungkidul, Ada Apa?

Ipar Jokowi, Wahyu Purwanto juga menyampaikan agar relawan WP yang selama ini berjuang dari tingkat desa hingga kabupaten untuk tetap menjaga kebersamaan dan kekeluargaan

Liputan6.com, Gunungkidul - Kabar mengejutkan datang dari DPC Partai Nasdem Gunungkidul. Calon hasil penjaringan DPC dan DPD partai dalam Pilkada Gunungkidul, Wahyu Purwanto mengundurkan diri.

Pengunduran dirinya tersebut atas arahan dari Iparnya, Joko Widodo dan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem agar lebih fokus pada kegiatan sosial.

“Sesuai arahan Bapak Jokowi dan Surya Paloh agar saya lebih fokus pada kegiatan sosial, maka arah perjalanan setahun ini akan saya arahkan pada kegiatan sosial dan masyarakat Gunungkidul, bukan ke arah politik,” ucap Wahyu, Sabtu (25/07/2020).

Menurutnya, arahan kedua tokoh nasional pasti lebih bijak dan lebih luas wawasannya.  

Dalam kesempatan yang sama, Ipar Jokowi, Wahyu Purwanto juga menyampaikan agar relawan WP yang selama ini berjuang dari tingkat desa hingga kabupaten untuk tetap menjaga kebersamaan dan kekeluargaan.

“Tak terasa sudah satu tahun kita melangkah bersama menuju puncak pilkada di Kabupaten Gunungkidul, dan 144 kalurahan di Gunungkidul pernah kita jelajahi membuat kita menyatu dalam rasa persaudaraan yang benar-benar padu,” ucapnya.

Ia merasa terhormat dan bangga telah bekerja sama. Ia juga berharap para relawannya tetap bergerak dalam kegiatan sosial di Gunungkidul.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tanggapan Ketua DPC Nasdem Gunungkidul

Setahun terakhir, nama Wahyu Purwanto ini santer terdengar bakal maju menjadi calon bupati dalam Pilkada Gunungkidul tahun 2020.

Indikasinya, Wahyu Purwanto gencar menyosialisasikan diri di pelbagai daerah di Gunungkidul sebagaimana terlihat dari poster-poster dan spanduk yang masih terpasang.

Ketua DPC Partai Nasdem Gunungkidul Supardjo membenarkan pengunduran diri  Wahyu Purwanto. Namun, keputusan mengikuti perhelatan pemilu kepala daerah akan terus berlanjut.

Supardjo menjelaskan, dari hasil penjaringan dan seleksi calon bupati Gunungkidul 2020 dari Partai Nasdem memang Wahyu Purwato menempati peringkat pertama dalam survei internal partai. Adapun Mayor Sunaryanta menempati peringkat berikutnya.

“Hasil survei internal partai memang Pak Wahyu paling unggul, namun jika Pak Wahyu mengundurkan diri maka pilihan kedua untuk direkomendasikan adalah Bapak Mayor Sunaryanta,” kata Supardjo.

Instruksi dari pusat yang diterima, dukungan dijatuhkan kepada orang yang menempati peringkat ke-2 berdasar hasil survei yaitu, Mayor Sunaryanta yang sudah mengikuti proses seleksi dan penjaringan cabub/cawabub dari Partai Nasdem Gunungkidul.

“Tinggal menunggu rekomendasi dari DPP Partai Nasdem," ujarnya.