Liputan6.com, Cilacap - Pandemi Covid-19 menyebabkan perayaan Iduladha tahun ini. Salah satunya berimbas kepada menurunnya permintaan hewan kurban, termasuk kambing dan domba.
Di Cilacap misalnya, meski tak bisa juga disebut sepi, Pasar Kambing Karangpucung yang biasanya sampai meluber hingga lapangan sepakbola, kini menyusut. Suasananya, seperti beberapa pedagang bilang, hanya lebih ramai sedikit dari pasaran biasa.
Bahkan, pengiriman kambing jantan untuk ibadah kurban anjlok luar biasa. Dibanding Iduladha tahun-tahun sebelumnya, pengiriman kambing jantan turun 80 persen.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kondisi normal pengiriman kambing ke Jakarta jelang Iduladha mencapai 2.000-3.000 ekor per pasaran. Akan tetapi, kini pengiriman kambing hanya berkisar 300 ekor.
Dia juga bercerita, biasanya pasar Prepegan berlangsung sejak dinihari hingga sore atau bahkan malam hari. Kini pasar sudah sepi sejak tengah hari.
“Sudah sejak tadi, jam 12 juga sudah bubar,” kata Rasto, Pengurus Pasar Kambing Karangpucung, di hari Prepegan atau pasaran terakhir sebelum Iduladha, Rabu, 29 Juli 2020.
Penurunan permintaan kambing juga berpengaruh terhadap harga kambing kurban. Kambing super biasanya berharga hingga Rp6,5 juta. Namun kini harga kambing super hanya seharga Rp4,5 juta hingga Rp5 juta.
Kambing jantan berukuran besar yang biasanya berharga Rp3,5 juta per ekor pun turun hanya berkisar Rp2,5 juta. Bahkan, kambing ukuran sedang yang biasanya berharga lebih dari Rp3 juta kini hanya berharga kisaran Rp2 juta.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Salon Kambing Pasar Karangpucung Cilacap
Toh begitu, peminat jasa perawatan kambing atau salon kambing di pasar kambing terbesar wilayah Jawa Tengah bagian barat ini tetap tinggi di tengah pandemi. Salon kambing tetap ramai oleh warga yang hendak memoles penampilan kambingnya jelang perayaan hari besar umat Islam ini.
Perawatan kambing meliputi perbaikan tanduk, perawatan bulu dan kuku kambing. Menjelang perayaan Iduladha, banyak umat muslim yang merawat kambing kurbannya agar penampilannya semakin baik.
Dalam kesempatan terpisah, pengelola salon kambing, Achmad Cirko Minarjo mengatakan, perawatan meliputi perbaikan kuku atau kracak kambing, perbaikan tanduk dan mencukur bulu rambut kambing jantan.
Perawatan standar itu bertarif Rp30 ribu. Sebelumnya, perawatan standar seharga Rp20 ribu. Tetapi, sejak tahun lalu, ia menaikkan tarifnya sebesar Rp10 ribu.
Selain layanan perawatan salon kambing standar, ia juga melayani paket lengkap hewan kurban. Namanya, creambath kambing. Tarifnya Rp100 ribu.
Dengan tarif ini, kambing akan dirawat kuku, tanduk, bulu, sekaligus keramas kambing. Sampo kambing dibuat dengan campuran sampo untuk manusia dengan deterjen.
“Merawat kambing, merawat bulu kambing jantan, jadi modif saja, supaya, maunya tadinya kambing tidak laku, setelah masuk salon jadi laku,” ucap Cirko.
Advertisement