Libur Iduladha Berakhir, Ribuan Kendaraan Mengular di Jalur Nagreg

Kepadatan di Jalur Lingkar Nagreg, disebabkan jumlah kendaraan dalam waktu yang sama dari Tasikmalaya dan Garut menuju arah Bandung mencapai 57.872 unit. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Pada masa akhir liburan panjang Iduladha Tahun 2020, antrean kendaraan terjadi di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Dinas Kabupaten Bandung Jawa Barat, jumlah kendaraan pada hari ini dari Bandung menuju arah Tasikmalaya dan Garut per pukul 16.00 WIB mencapai 37.105 unit. Rinciannya yaitu 19.561 sepeda motor, 16.749 kendaraan pribadi dan 795 kendaraan berkapasitas besar.

“Padat, namun masih terkendali. Keluar Lingkar Nagreg tersendat,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Jawa Barat, Isnuri Winarko, saat dihubungi dari Bandung, Minggu, 2 Agustus 2020.

Isnuri mengatakan adanya kepadatan di Jalur Lingkar Nagreg, disebabkan jumlah kendaraan dalam waktu yang sama dari Tasikmalaya dan Garut menuju arah Bandung mencapai 57.872 unit.

Isuri menjelaskan untuk jumlah sepeda motor dari Tasikmalaya dan Garut menuju arah Bandung sebanyak 32.739, kendaraan pribadi 24.205 dan kendaraan dengan kapasitas besar 928.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

MUDIK Asyik TANPA MACET !! di JALAN LURUS dan MULUS Pantai Selatan Jawa Tengah (Jalur Daendels)

2 dari 2 halaman

Kendaraan Merayap

“Tidak ada tindakan khusus pengaturan lalu lintas saat ini. Namun yang diprioritaskan dilakukan pengaturan arus kendaraan dari arah timur ke barat,” ujar Isnuri.

Isnuri mengaku adanya peningkatan jumlah kendaraan ini diperkirakan merupakan puncak perjalanan libur panjang Iduladha Tahun 2020. Sampai saat ini jumlah kendaraan di jalur tersebut masih terus bertambah.

Pengaturan lalu lintas dilakukan oleh anggota kepolisian dan dinas perhubungan setempat. Bahkan di Jalan Raya Nagreg menuju Bandung, dilakukan rekayasa arus lalu lintas berupa contra flow dilakukan.

Hal serupa terjadi pula di jalan raya perbatasan Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kota Bandung. Dampaknya, arus kendaraan yang keluar dari pintu Tol Cileunyi mengalami antrian saat masuk jalan raya.

Namun untuk arus kendaraan yang hendak masuk ke Pintu Tol Cileunyi tidak mengalami kendala. Dilaporkan oleh anggota kepolisian kecepatan kendaraan mencapai 30 kilometer per jam.