Liputan6.com, Aceh - Puluhan gajah liar mengubrak-abrik areal perkebunan sawit milik warga di Simpang Cehcut Desa Lhok Boat, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (5/8).
"Kami mendengar suara gajah mematahkan kelapa sawit usia muda dan ketika melihat gerombolan gajah mendekati rumah, saya langsung membawa anak dan istri keluar menjauh," kata pemilik kebun sawit di Simpang Cehcut Desa Lhok Boat, Kecamatan Setia Bakti Marnuddin di Aceh Jaya, Kamis (6/8/2020).
Ia mengatakan, hingga saat ini dirinya masih trauma dengan kejadian tersebut dan tidak berani pulang ke rumah. "Semua peralatan rumah tangga hancur karena gajah, saat ini saya numpang di rumah saudara," kata Marnuddin.
Advertisement
Baca Juga
Camat Setia Bakti Ag Suhadi mengatakan, pihaknya telah meninjau ke lokasi kejadian bersama Tim BKSDA Aceh, Polisi Hutan dan TNI Polri untuk melihat langsung.
"Saat ini memang masih ada gajah di lokasi tersebut, kebetulan kita juga membawa mercon (petasan) untuk menghalau gajah," kata Ag Suhadi dilansir Antara.
Ia memperkirakan luas lahan perkebunan sawit yang di ubrak-abrik oleh gajah tersebut, sekitar 2 hektare lebih dan kerugian material peralatan rumah tangga pemilik rumah.Â
"Hasil tinjauan kita memang peralatan rumah tangga semua hancur karena gajah, sehingga mereka saat ini menumpang di rumah saudara," kata Ag Suhadi.
Suhadi mengatakan di rumah tersebut dihuni oleh tiga kepala keluarga yang terdiri dari Ayah, Anak dan Menantu.
"Mereka berkebun menanam sawit, hampir semua sawit muda yang baru ditanam hancur," kata Ag Suhadi.