Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merealisasikan niatnya mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin virus Corona (Covid-19) buatan Sinovac, China.
Keikutsertaan Emil, panggilan Ridwan Kamil, dibenarkan Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Eddy Fadlyana.
Advertisement
Baca Juga
"Betul (sudah mendaftar). Sama dengan masyarakat biasa," ucap Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (8/8/2020).
Meski begitu, Eddy mengaku belum mendapatkan detail informasi terkait kapan dan di mana Emil mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
"(Datanya) lagi dimasukin ke dalam sistem. Nanti baru ketahuan di mana tempatnya. Hanya yang saya lihat namanya memang ada," ujar Eddy.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Jajaran Forkopimda Jabar Jadi Relawan Uji Vaksin
Diberitakan sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) sekaligus Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan dirinya dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.
"Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (Covid-19)," kata Emil dalam konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Menurut Emil, inisiatif pimpinan di Jabar ini akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan oleh BUMN PT Bio Farma akan berjalan dengan lancar.
"Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin Covid-19), Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," kata Emil.
PT Bio Farma selaku sponsor bersama Universitas Padjadjaran (Unpad), Badan POM, dan Balitbangkes mulai melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada Selasa (11/8/2020) mendatang. Proses uji klinis akan dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kampus Unpad Dipati Ukur, serta empat Puskesmas di Kota Bandung.
Ketua tim riset Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 dilakukan maksimal 20 orang per hari di setiap lokasi pengujian. Hal ini dilakukan untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.
Advertisement