Sukses

Kreatif, Pesantren di Tasikmalaya Buka Bimbel Seleksi Masuk TNI - Polri

Selain materi umum, diberikan juga materi keagamaan dan kesamaptaan jasmani bagi para siswa didik, sebelum masuk test ujian TNI-Polri.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Kabar baik bagi warga Tasikmalaya, Jawa Barat dan sekitarnya, menghadapi tes penerimaan calon siswa baru TNI-Polri dan ikatan dinas tahun ini, Yayasan Pesantren Riyadhus Sholihin, membuka lembaga bimbingan belajar (bimbel) bagi masyarakat, sebagai persiapan menghadapi ujian.

Menggunakan nama 'Arjuna 12', lembaga bimbelan itu menyiapkan putra-putri terbaik bangsa, dengan penyiapkan materi sesuai standar kelulusan yang diterapkan di institusi TNI-Polri termasuk ikatan dinasn seperti IPDN.

Penanggung Jawab Bimbel Arjuna 12 Tahyudi Ali Mursyid mengatakan, ide kreatif itu muncul melihat banyaknya warga yang kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai tes TNI-Polri dan ikatan dinas.

“Selama ini warga yang akan tes TNI-Polri harus ikut ke Jakarta, Solo, tapi sekarang hadir di Tasikmalaya, silahkan pergunakan kesempatan ini dengan baik,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).

Menghimpun para tenaga terdidik professional yang berasal dari pelatih di tiap kesatuan, termasuk para anggota TNI-Polri aktif, bimbelan Arjuna bakal memberikan trik termasuk materi yang dibutuhkan, sebagai persiapan menghadapi test.

Mereka akan dibimbing secara intensif selama tiga bulan, dengan materi mulai psikologi, akademik, wawasan kebangsaan hingga kesamaptaan jasmani.

“Kami hanya menerima siswa yang sudah dinyatakan lulus setelah tes kesehatan di rumah sakit pusat polri Kramat Djati," ujar dia.

Dengan cara itu, pihak bimbilen mengetahui potensi calon siswa sebelum memasuki test sesuai dengan potensi yang dimiliki.

“Kalau tidak lulus tes kesehatan, mohon maaf saya tidak bisa menerima, kasian terhadap calon siswa didiknya,” ujar dia menegaskan.

Tahyudin menambahkan, selain mendapatkan materi yang sesuai dengan test ujian, lembaganya memberikan fasilitas berupa asrama bagi para calon siswa yang akan mengikuti bimbingan.

“Asrama ditawarkan bagi calon siswa dari luar kota, sementara yang berasal dari Tasikmalaya bisa pulang pergi,” kata dia.

Dengan upaya itu, diharapkan seluruh calon siswa yang akan mengikuti tes TNI-Polri, mendapatkan pemahamanan seluruh materi dengan baik.

"Insyalalloh nanti ade-ade yang terpilih menjadi anggota TNI-Polri yang berakhlakuk karimah," kata dia.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pertama di Jawa Barat

Ide mendirikan bimbelan Arjuna 12, disebabkan banyaknya siswa yang tidak lulus ujian, akibat minimnya informasi mengenai materi yang dibutuhkan.

“Ada yang lulus akademik, namun fisiknya tidak lulus, atau sebaliknya, makanya kami berikan seluruh materi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Selama ini tingkat partisipasi warga untuk mengikuti test TNI-Polri dan ikatan dinas memang terbilang tinggi, namun informasi mengenai test ujian masuk, terbilang minim.

“Makanya kami hadir untuk menjembatani kebutuhan informasi para calon siswa,” kata dia.

Selain materi yang sudah disesuaikan dengan materi ujian, ada penambahan materi seperti pemahaman keagamaan bagi para calon siswa.

“Karena basis kami adalah pesantren, kami berikan juga materi mengenai ahlakul karimah,” ujarnya.

Bagi para siswa yang kurang beruntung, Lembaganya ujar Tahyudin, siap memberikan garansi berupa pemotongan biaya masuk, jika kembali mendaftar ikut bimbingan intensif pada tahun berikutnya.

"Mereka yang belum berhasil cukup bayar 50 persennya dibanding saat pertama masuk," kata dia,

Dengan cara itu, diharapkan para siswa didik yang telah lulus menempa ilmu di kesatuan, bisa mengabdi dengan baik kepada bangsa dan negara.

“Selain menghasilkan siswa yang pintar dan cerdas, juga memiliki ahlak yang terpuji,” ujar dia.

Hingga kini lembaganya tercatat sebagai salah satu pioneer bimbingan belajar untuk persiapan TNI-Polri di wilayah Jawa Barat. “Setidaknya untuk saat ini kami lah pelopor di Jawa Barat,” kata dia bangga.