Sukses

Sejumlah PNS Polda Sumbar Positif Covid-19, RS Bhayangkara Ditutup

Sejumlah PNS di lingkungan Polda Sumbar terpapar virus corona, RS Bhayangkara ditutup sementara.

Liputan6.com, Padang - Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang, Sumatera Barat ditutup sementara untuk masyarakat umum, karena sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di rumah sakit itu dinyatakan positif Covid-19.

PNS Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar yang positif terjangkit virus corona Covid-19 di RS Bhayangkara, terdiri dari perawat medis dan PNS non medis yang bertugas di sana.

"Iya RS Bhayangkara untuk sementara ditutup dulu untuk umum," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada Liputan6.com, Kamis (13/8/2020).

Meski demikian, lanjutnya untuk pelayanan kepada keluarga polisi dan personel di RS Bhayangkara tetap berjalan, seperti pelayanan rapid tes dan swab ataupun berkaitan dengan kesehatan tahanan.

"Semoga pasien positif Covid-19 ini bisa segera sembuh dan RS Bhayangkara dapat dibuka lagi," ujarnya.

Kemudian salah satu PNS Polda Sumbar yang positif corona Covid-19, juga diketahui meninggal dunia pada Rabu 12 Agustus 2020.

PNS laki-laki tersebut dinas di bagian Bidang Profesi dan Keamanan (Bid Propam), ia sempat dirawat di RS Bhayangkara.

Ia menyebut yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta, diketahui PNS itu sedang sakit tipes, dirawat lalu pulang. Kemudian masuk RS lagi dan dilakukan tes swab ternyata hasilnya positif.

"Total yang terpapar Covid-19 di lingkungan Polda Sumbar berjumlah 10 orang," kata Stefanus.

Mereka di antaranya dua PNS medis, empat PNS non medis serta dua orang keluarga personel.

Selanjutnya juga ada dua personel kepolisian dinyatakan positif, tapi tanpa gejala. Mereka kini menjalani isolasi di lokasi yang disediakan pemerintah provinsi.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Update Corona Sumbar

Di Sumbar, kasus penyebaran virus corona Covid-19 kembali melonjak setelah sempat landai beberapa waktu lalu. Kini, jumlah pasien terkonfirmasi sudah lebih dari 1.000 jiwa.

Hingga Kamis 13 Agustus 2020, total pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.257 orang, 854 di antaranya dinyatakan sembuh, 37 orang meninggal, dan sisanya masih diisolasi.

Kemudian hingga kini, sudah 74.723 orang di Sumbar yang diambil sampelnya untuk dites di laboratorium, dengan positivity rate  berada di angka 1,68 persen.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengklaim kasus positif Corona di Sumbar hingga saat ini masih dapat dikontrol. Kemudian penelusuran secara maksimal terhadap kasus positif baru juga masih dilakukan.

"Virus ini belum ada obatnya, kemudian masyarakat juga banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar gubernur.

Dengan melakukan tracking secara cepat, Irwan optimis virus corona bisa dikendalikan karena hal itu sudah dibuktikan.