Sukses

Perayaan HUT ke-75 RI Bakal Digelar di Pulau Bersejarah Warga Manado

Selama abad XVI dan XVII, Manado Tua merupakan tempat persinggahan para pedagang bangsa Spanyol yang datang dari kepulauan Filipina untuk menukar barang bawaan mereka dengan rempah-rempah.

Liputan6.com, Manado - Beberapa sejarawan menyebut, Pulau Manado Tua merupakan cikal bakal Kota Manado. Catatan sejarah itu ingin kembali dikenang oleh Pemkot Manado dengan menggelar upacara peringatan Kemerdekaan RI di pulau yang berada di perairan Taman Nasional Bunaken ini.  

"Momentum bersejarah peringatan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang akan dilaksanakan di puncak Pulau Manado Tua," ungkap Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Kamis (13/8/2020).

Menggelar perayaan di tengah pandemi Covid-19, Jubir Gugus Tugas Kota Manado drg Sanil Marentek mengatakan, pihaknya tetap akan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Jadi untuk semua peserta yang akan mengikuti kegiatan ini wajib untuk mengikuti rapid test. Rapid dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu di Dinas Kesehatan Kota Manado," ujar Sanil.

Dia mengatakan, rapid test wajib dilakukan untuk mendeteksi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Jadi wajib untuk seluruh peserta terutama yang datang dari Manado untuk menjalani rapid test,” tegasnya.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Sejarah Pulau Manado Tua

Berdasarkan catatan sejarah, Manado Tua pertama kali didiami sekitar tahun 1339. Di Manado Tua pernah berdiri kerajaan Bowontehu. Letak kerajaan bukan di lokasi pemukiman penduduk sekarang ini, tetapi terletak menuju ke arah bukit dan tersembunyi oleh pepohonan. Tujuannya untuk menghindari serangan-serangan perompak laut, seperti dari Kepulauan Sulu dan Mindanao, Filipina.

Selama abad XVI dan XVII, Manado Tua merupakan tempat persinggahan para pedagang bangsa Spanyol yang datang dari kepulauan Filipina untuk menukar barang bawaan mereka dengan rempah-rempah.

Secara geografi, Manado Tua terletak di sebelah barat Pulau Bunaken. Berbentuk gunung yang menjulang setinggi 655 meter di atas permukaan laut. Di puncaknya terdapat gunung yang tidak berapi.

"Kami ingin memperingati HUT Proklamasi RI di puncak Pulau Manado Tua, yang sarat makna historisnya ini," ujarnya.