Liputan6.com, Manado - Untuk mendeteksi secara dini penyebaran Covid-19 di Sulut, kegiatan surveilans laboratorium swab PCR terus ditingkatkan oleh Tim Gugus Tugas. Sayangnya dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, ada dua daerah yang tidak melaksanakan surveilans.
“Performa surveilans laboratorium swab PCR Covid-19 di Sulut untuk pekan kedua bulan Agustus tahun 2020 belum terjadi peningkatan yang bermakna, bila dibandingkan dengan performa minggu lalu,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Sabtu (15/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dandel menyebutkan, capaian kegiatan surveilans swab PCR Covid-19 baru 82,13 persen, atau hanya naik satu persen dibandingkan minggu sebelumnya. Terdapat tiga daerah dengan performa surveilans yang sangat memuaskan, yakni Kota Tomohon, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
“Tetapi ada dua kabupaten yakni Bolmong Utara dan Bolmong Selatan, yang tidak melaksanakan kegiatan surveilans laboratorium,” ungkap Dandel.
Dandel mengatakan, seharusnya kegiatan surveilens itu dilaksanakan untuk bisa memberikan gambaran secara faktual terkait kondisi pendemi Covid-19 di suatu daerah. Jika itu tidak dilakukan maka tidak bisa mendapat gambaran riil di suatu wilayah terkait kondisi epidemiologiknya.
“Kegiatan surveilans ini harus dimaknai sebagai kegiatan intelejen penyakit, untuk meyakinkan bahwa kondisi transmisi penyakit menular tidak lagi berlangsung di tengah masyarakat,” papar Dandel.
Hingga Sabtu (15/8/2020), jumlah kumulasi kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 3.260 orang. Rinciannya, sebanyak 1.967 orang dinyatakan sembuh, 146 orang meninggal dunia, dan kasus aktif sebanyak 1.147 orang.