Liputan6.com, Pekanbaru - Amar Hawari seketika turun dari sepeda motornya ketika melihat benda hanyut di aliran air dekat pembuangan sampah. Tanpa pikir panjang, pria 18 tahun ini mengarungi air dan mengambil bendera merah putih di dalam air yang sudah pasti kotor itu.
Masih di tengah perairan dangkal itu, warga Jalan Pembangunan III, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti ini menggunakan dagunya menekuk pertengahan bendera. Dia pun langsung melipat dan membawa bendera negara itu ke rumahnya.
Advertisement
Baca Juga
Aksi Amar pada Sabtu pagi, 15 Agustus 2020, viral di media sosial. Aksi spontan Amar direkam temannya lalu menyebar ke media sosial hingga terlihat oleh Kapolres Meranti Ajun Komisaris Besar Eko Wimpiyanto Hartijo SIK.
Wimpi akhirnya menemui anak dari Afrizal dan Murtini tersebut. Amar dibawa ke lokasi penemuan bendara terbuang itu untuk mengucapkan terimakasih serta memberi penghargaan berupa piagam.
Wimpi menyatakan, Amar sangat menghargai Bendera Kebangsaan Indonesia. Sikap langsung turun mengambil bendera sangat sulit ditemui di tempat lain.
"Dia berjiwa patriot, ini merupakan contoh terhadap yang lain yang mana jiwa NKRI harus tumbuh dan hidup didalam diri kita masing-masing," kata Wimpi, Senin siang (17/8/2020).
Amar sendiri tak menyangka dirinya bakal mendapat kejutan dari Kapolres Meranti. Dia pun merasa terharu karena apa yang dilakukan sebagai bagian kecil mencintai bangsa ini.
"Saya selaku pemuda akan tetap memiliki jiwa NKRI dan Patriotisme," jelasnya.
Amar menceritakan, saat kejadian dia tengah mengendarai sepeda motor bersama temannya, Bintang Kurniawan. Melintasi pinggir aliran Sungai Rumbia tepatnya di belakang pembuangan sampah.
Saat melihat ke air, dia melihat bendera merah putih hanyut dan langsung berhenti bersama temannya. Dia turun ke sungai dan menghentikan kain merah putih yang terus terbawa arus.
Dia tak memikirkan bau menyengat tumpukan sampah di sampingnya. Amar juga rela bajunya basah karena melipat bendera itu di tengah aliran air selutut pria dewasa itu.
"Kemudian saya bawa pulang untuk mencuci bendera tersebut," jelasnya.