Liputan6.com, Pekanbaru - Kesibukan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tak membuat sejumlah personel Manggala Agni dan TNI di Riau melupakan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Petugas mengambil sikap sempurna dan hormat kepada bendera merah putih.
Berbekal sebatang kayu panjang bekas kebakaran lahan, sang merah putih diikat di ujung. Lalu ditegakkan di tanah gambut yang terbakar hebat beberapa hari lalu.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Pekanbaru Edwin Putra, lokasi upacara ini berada di pinggiran Kota Pekanbaru.
"Tepatnya di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, sudah dua hari terbakar di sana," kata Edwin, Senin petang, 17 Agustus 2020.
Edwin menjelaskan, lokasi berasap tak menjadi halangan bagi pihaknya melaksanakan upacara. Mereka meggunakan masker agar sengatan serta partikel debu asap tak masuk ke hidung.
Soal pakaian, tambah Edwin, jangan ditanya lagi. Sudah dua hari petugas tak pulang sehingga mereka berlumuran lumpur dan arang sisa kebakaran lahan.
"Petugas tetap meluangkan waktu sejenak memperingati kemerdekaan dengan segala kondisi yang ada," ucap Edwin.
Usai upacara, petugas kembali memadamkan api yang belum padam sepenuhnya. Masih ada sisa di beberapa titik dan siap menyala lagi kalau tak dipadamkan.
"Paginya kami masih memadamkan api, saat detik-detik proklamasi, petugas berhenti sementara untuk upacara," sebut Edwin.
Edwin menjelaskan, ada setengah hektare lahan terbakar di sana. Pemicunya belum diketahui, apakah faktor kesengajaan atau cuaca yang beberapa hari belakangan memang terik di Pekanbaru.
Kondisi terkini, sambung Edwin, kebakaran lahan di sana mulai terkendali. Pendinginan terus dilangsungkan dengan peralatan seadanya.
"Upacara bendera di lokasi Karhutla selalu dilakukan anggota Satgas Karhutla di Riau dalam beberapa tahun terakhir," sebut Edwin.