Sukses

Puluhan Rumah Terbakar Jelang Detik-Detik Peringatan HUT ke-75 RI

Peringatan HUT ke-75 RI yang harusnya penuh euforia tidak berlaku bagi puluhan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Subulussalam, Aceh, kenapa?

Liputan6.com, Aceh - Peringatan HUT ke-75 RI yang harusnya penuh euforia tidak berlaku bagi puluhan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Subulussalam, Aceh. Puluhan jiwa terpaksa merenung di dapur umum atau rumah sanak famili karena si jago merah membakar rumah-rumah mereka.

Kebakaran ini terjadi di Desa Sigrun, Kecamatan Daulat pada pukul 09.00 WIB lewat. Waktu kejadian tentunya tidak berjauhan dengan momen-momen di mana upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih akan berlangsung di beberapa tempat.

Ketika itu, salah satu rumah mengalami korsleting sehingga terjadi hubungan arus pendek. Tidak berapa lama kemudian, puluhan rumah mulai terbakar, orang-orang pun kocar-kacir, sibuk menyelamatkan barang berharga sambil berusaha memadamkan api.

Petugas mengerahkan delapan armada pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta dua posko ke lokasi. Sejumlah personel TNI/Polri bersama warga turut membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

Siapa nyana, sebanyak 19 rumah rusak berat serta 20 rumah mengalami rusak ringan akibat kebakaran ini. Hingga menjelang sore petugas masih mendata jumlah total korban terdampak serta kerugian yang mereka alami.

"Tim Pusdalops dan TRC Kota Subulussalam langsung mendata rumah korban kebakaran untuk mendata nama korban dan mendirikan dapur umum," terang Haslinda, dalam keterangannya yang Liputan6.com terima, Senin malam (17/08/2020).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kebakaran Juga Terjadi di Aceh Utara

Sebelumnya, rumah seorang warga di Gampong Asan, Kecamatan Samudera, Aceh Utara juga hangus terbakar sekitar pukul 04.00 WIB pada hari yang sama. Namun, petugas masih belum dapat memastikan penyebabnya.

Rumah yang terbakar berkonstruksi kayu ini milik Syukri Hasan. Korban harus mengungsi ke rumah saudara karena tempat tinggalnya tidak layak huni lagi.

Dua armada pemadam kebakaran segera terjun ke lokasi untuk memadamkan api setelah mendapat laporan tentang peristiwa tersebut. Api padam beberapa saat kemudian, tetapi, sebagian besar bangunan rumah Syukri juga telah menjadi arang faktor bahannya yang terbuat dari kayu.