Sukses

Belasan Pendaki Cedera Saat Turun Gunung Talang

Belasan pendaki mengalami cedera saat turun dari Gunung Talang usai merayakan HUT ke-75 RI.

Liputan6.com, Solok - Belasan orang pendaki yang merayakan HUT ke-75 RI di Gunung Talang, Kabupaten Solok Sumatera Barat harus mendapatkan pertolongan dari Tim SAR karena mengalami cedera saat turun gunung.

Pada 17 Agustus 2020, terdapat 9 orang pendaki yang dievakuasi Tim SAR, kemudian 18 Agustus 4 pendaki juga mesti mendapat pertolongan dan hari ini 19 Agustus, 2 orang pendaki kembali dievakuasi.

"Iya rata-rata cedera di kaki, pada malam 17 Agustus ada pendaki kelelahan dan sempat tak sadarkan diri," kata Kepala SAR Padang, Asnedi kepada Liputan6.com, Rabu (19/8/2020).

Asnedi menyebut pendaki asal Pariaman berusia 18 tahun yang yang tak sadarkan diri tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat. Tim bahu-membahu membopong pendaki itu turun.

Seluruh pendaki Gunung Talang yang cedera, lanjutnya, sudah dievakuasi menuju posko pendakian Gunung Talang Air Batumbuak, dengan kondisi selamat. 

Laporan terakhir masih ada sisa 30 orang yang berada di atas gunung. Asnedi menambahkan, mereka saat ini juga dalam perjalanan turun.

Saksikan juga video pilihan beriku ini:

2 dari 2 halaman

Pendaki Membludak

Dari data pengelola pendakian Gunung Talang yang diperoleh Tim SAR Padang, terdapat sekitar 6.500 total pendaki yang menanjak gunung setinggi 2.597 Meter di Atas Permukaan Laut (MdPL) itu.

Jumlah tersebut melebihi kapasitas yang dikatakan oleh pengelola pendakian Gunung Talang. Pihak pengelola pendakian pada 16 Agustus 2020 menyebut akan membatasi jumlah pendaki hanya berjumlah 6.000 orang.

Sebelumnya, salah seorang pengelola pendakian Gunung Talang, Yahdi mengatakan pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung jika terlalu membludak.

"Kami akan menutup pendaftaran administrasi jika pendaki yang naik sudah 6.000 orang," ujarnya pada 16 Agustus 2020 malam.

Kemudian pihaknya juga mewajibkan pendaki mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona Covid-19. Para petugas di posko pendakian juga dibekali dengan alat pengukur suhu untuk memeriksa suhu badan setiap pendaki yang akan menanjak.

Namun dari pantauan Liputan6.com di lapangan, banyak pendaki yang tidak menggunakan masker terutama saat proses turun gunung.