Sukses

Warga Lapas Narkotika Gintung Cirebon Lepas Kerinduan dengan Keluarga dari Layar Komputer

Berbagai cara dan inovasi dilakukan instansi di tengah pandemi covid-19 ini salah satunya yang dilakukan lapas narkotika Gintung Cirebon dalam layanan jenguk warga binaan.

Liputan6.com, Cirebon - Berbagai cara dilakukan dalam maksimalisasi pelayanan masyarakat di tengah pandemi covid-19. Salah satunya yang diberlakukan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Gintung Cirebon.

Lapas narkotika tersebut tetap melayani keluarga warga binaan yang ingin menjenguk. Namun, pelayanan tersebut dilakukan secara virtual.

"Sudah pernah diterapkan 2019 tapi waktu itu belum maksimal. Sekarang dimaksimalkan dan layanan jenguk virtual hanya berlaku mulai hari Senin spai Sabtu di setiap minggunya," kata Kalapas Narkotika Kelas II A Gintung Cirebon, Jalu Yuswa, Selasa (18/8/2020).

Untuk satu warga binaan, diberikan kesempatan menikmati layanan jenguk virtual bersama sanak keluarganya selama 30 menit. Dalam sehari Lapas Gintung Cirebon hanya memberi jatah jenguk virtual 15-20 orang.

Dia menyebutkan, program jenguk virtual mulai berjalan pada pertengahan Maret. Jenguk virtual tersebut, kata dia, menjadi solusi di tengah pandemi.

"Jadi dari semua pihak aman baik dari lapas, tahanan maupun keluarga tahanan. Tentunya protokol kesehatan tetap diterapkan," kata dia.

Jalu menyebutkan, keluarga tahanan yang ingin jenguk virtual terlebih dahulu harus memesan melalui website resmi lapas. Setelah memesan, akan keluar jadwal jenguk virtual oleh petugas Lapas Gintung Cirebon.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Kesempatan

Jalu memastikan layanan jenguk virtual tersebut tidak dipungut biaya. Lapas Gintung Cirebon memberi fasilitas tiga unit komputer sebagai media untuk melakukan jenguk virtual yang ditempatkan di salah satu ruangan khusus.

"Jadi nanti setelah keluarga memesan di situs resmi terus kita atur jadwalnya dan nanti diberitahukan kepada warga binaan. Selama proses jenguk virtual kami juga menempatkan petugas di dalam ruangan khusus tersebut," ungkap dia.

Dalam jenguk virtual ini, ada warga binaan yang memanfaatkan kesempatan untuk menikahkan anaknya secara virtual.

"Kebanyakan yang menikahkan anaknya orang Jakarta, Tanggerang, dan sekitarnya," kata Jalu.

Â