Liputan6.com, Padang Pariaman - Belasan personel Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatera Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.
Setidaknya 12 personel dan 1 ASN di lingkungan Polres Padang Pariaman terpapar virus corona, hasil tersebut setelah dilakukannya swab test atau tes usap menyusul diketahuinya ada satu orang polisi yang positif.
"Beberapa waktu belakangan kami melakukan tes usap massal," kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumbar, Kombes Pol dr Sucipto, Jumat (21/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menyebut awalnya ada satu personel yang terkonfirmasi positif. Lalu dilakukan tes usap kepada sekitar 174 orang, dari jumlah tersebut 13 personel dinyatakan terpapar virus mematikan tersebut.
Tahapan selanjutnya akan dilakukan tes usap terhadap keluarga dari para personel yang positif, agar rantai penularan Covid-19 bisa terputus.
Sucipto mengatakan 13 personel yang positif, kini diisolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Padang dan BPSDM Sumbar. "Kami akan terus melakukan pelacakan, kalau bisa semua kesatuan diperiksa," ujarnya.
Jadi, dengan penambahan 12 personel dan 1 ASN ini, maka total seluruh personel yang terpapar virus corona berjumlah 14 orang di lingkungan Polres Padang Pariaman.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Covid-19 di Sumbar
Jumlah pasien virus corona Covid-19 di Sumatera Barat terus meningkat signifikan sejak Idul Adha 2020. Padahal, provinsi tersebut sempat berhasil mengendalikan wabah itu hingga mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo.
Kini, Sumbar kembali mencatatkan puluhan kasus setiap harinya sejak Idul Adha 2020. Namun, juga ada beberapa hari terdapat belasan kasus.
Data per 21 Agustus 2020, jumlah kasus konfirmasi pasien positif Covid-19 mencapai 1.527 orang, 999 di antaranya sudah sembuh dan 46 jiwa meninggal, sementara sisanya masih isolasi.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal menyampaikan agar penyebaran virus bisa dikendalikan, masyarakat mesti disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Harus konsisten memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Walaupun kasus melonjak, ia menyebut positivity rate di Sumbar masih di bawah 2 persen, yakni berada di angka 1,81 persen.
Advertisement