Sukses

Viral Sekelompok Pemuda Berpeci Lucuti Bendera Merah Putih di Permukiman Warga Garut

Ada sekitar empat bendera kategori bagus yang mereka copot.

Liputan6.com, Garut - Momen Kemerdekaan Republik Indonesia di Garut, Jawa Barat, ternoda aksi tak pantas sekelompok pemuda yang melucuti bendera merah putih di permukiman warga.

Sontak aksi yang terekam CCTV dan beredar luas di WhatsApp tersebut, menimbulkan polemik di masyarakat.

Juru Bicara Polres Garut Inspektur Dua Muslih mengatakan, pelucutan bendera merah putih itu berlangsung pada Kamis (20/8/2020) lalu, atau tiga hari setelah perayaan kemerdekaan Indonesia berlangsung.

“Sejak Jumat lalu sudah kami dalami, mohon berikan kesempatan kepada penyidik untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (22/8/2020).

Sebelumnya, aksi tak pantas para pemuda tersebut terekam video CCTV di salah satu rumah warga. Saat itu empat empat orang menggunakan kopiah dan sarung terlihat beriringan di ruas jalan raya Wanaraja.

Kemudian, saat melintas depan studio Albara, mereka dengan sengaja melucuti bendera merah putih tanpa maksud yang jelas.

Belakangan diketahui total bendera yang mereka copot berjumlah empat buah, dengan jarak berdekatan dengan lokasi yang terekam video CCTV.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Kelompok Pemuda Copot Bendera di Rumah Warga

Dalam video itu, awalnya tiga pemuda pertama berjalan beriringan. Satu di antaranya kemudian mencopot bendera merah putih, kemudian memasukannya ke dalam tas.

Sementara satu orang lainnya dengan mengenakan sarung yang menutupi badannya, terlihat berjalan paling akhir.

Muslih menjelaskan, hasil penyelidikan sementara, bendera yang menjadi tujuan pencopotan itu sengaja diambil dengan kategori bagus. Sementara bendera lusuh atau sobek tidak mereka copot.

“Makanya disini beri kesempatan untuk penyidik melakukan proses penyelidikan hingga cepat terungkap pelakunya,” kata dia.

Sejak video tersebut menyebar Jumat lalu, kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Namun hingga kini belum diketahui siapa pelaku termasuk motif mereka melakukan hal itu.

“Ada sekitar empat bendera yang dibawa sama pelaku,” ucapnya.