Liputan6.com, Palembang - Warga Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), dikagetkan dengan penemuan tengkorak manusia, pada Selasa (25/8/2020) pagi.
Tengkorak manusia yang identitasnya masih misteri ini, pertama kali ditemukan oleh Komariah (60), buruh harian di perkebunan tebu PTPN VII Cinta Manis Ogan Ilir Sumsel.
Awalnya, saksi melakukan aktivitas menebang batang tebu, pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi penebangan batang tebu berada di Petak 234 Rayon IV Desa Paya Lingkung Kecamatan Lubuk Keliat Ogan Ilir.
Advertisement
Baca Juga
Viral penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia di perkebuan tebu PTPN VII Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir (OI) Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sempat gegerkan warga sekitar.
Komariah (60) orang pertama yang menemukan tengkorak manusia, warga PU Kelurahan Tanjung Raja Timur, Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya tidak sengaja melihat tumpukan tengkorak manusia, ada tengkorak kepalanya juga di semak-semak," ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Komariah pun langsung menceritakan hal tersebut ke rekan kerjanya Sopian (40). Lalu, kedua buruh harian di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel itu langsung melaporkan ke pihak PTPN VII Cinta Manis Ogan Ilir.
Pihak perusahaan langsung menghubungi anggota kepolisian di Polres Ogan Ilir Sumsel. Petugas piket Sat Reskrim dan Opsnal mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memestikan lapaoran atas penemuan tesebut.
Sesampai di TKP, anggota kepolisian langsung mengevakuasi tulang belulang dan tengkorak kepala manusia tanpa identitas tersebut.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Robi Sugara menuturkan, anggotanya membawa tengkorak manusia itu ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Barang Bukti Lainnya
"Dibawa ke rumah sakit, untuk pemeriksaan secara forensik, untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujarnya.
Tidak hanya tengkorak manusia saja yang ditemukan, petugas kepolisian juga mendapati barang bukti lainnya di TKP. Seperti celana jeans dan ikat pinggang berwarna hitam.
Polres Ogan Ilir juga memasang police line di lokasi, serta berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
"Kita imbau agar warga melaporkan ke kami, apabila ada warganya yang hilang atau belum kembali sampai saat ini," ujarnya.
Advertisement