Sukses

Stadion Jakabaring Penuhi Syarat Rekomendasi FIFA Jelang Piala Dunia U-20

Tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan peninjauan Stadion GSJ Palembang, pada Kamis (27/8/2020) lalu untuk kesiapan menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20.

Liputan6.com, Palembang - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sudah bersiap jika ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia, dijadwalkan pada bulan Mei hingga Juni 2021 mendatang.

Di langkah awal, tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan peninjauan di Stadion GSJ Palembang, pada Kamis (27/8/2020) lalu.

Dalam tinjauan PSSI, ada 16 poin rekomendasi yang harus dipenuhi sebagai prasyarat dari FIFA untuk stadion yang berkapsitas 40 ribu penonton tersebut.

Diantaranya rumput stadion, tempat duduk penonton, tempat duduk pemain, ruang ganti, atap stadion, warna stadion, dan lapangan latihan.

Belasan poin yang menjadi syarat mutlak FIFA tersebut, sudah terpenuhi Stadion GSJ Palembang kendati masih harus dilakukan perbaikan untuk menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel Ucok Hidayat mengatakan, sejumlah poin rekomendasi pembenahan sebagai syarat akan segera dilakukan.

Tahap renovasi akan dikerjakan oleh Dinas PUCK Sumsel dan pengerjaan perbaikan stadion GSJ tinggal pelaksanaan saja.

"Desain sudah ada, tidak banyak yang diperbaiki. Kursi sudah bagus, ruang ganti bagus. Beberapa kerusakan sedang diperbaiki. Bench pemain dan pelatih akan diganti seperti yang ada di Eropa. Intinya Jakabaring siap menjadi tuan rumah,” ujarnya, Sabtu (29/8/2020).

Setelah tinjauan PSSI ini, lanjut Ucok, tim dari FIFA juga akan melihat secara langsung kesiapan dari stadion GSJ pada Oktober 2020 mendatang.

Menurutnya, Jakabaring sudah masuk dalam komitmen PSSI, mereka pun optimis perhelatan dilakukan di JSC Palembang untuk menjadi kandidat Piala Dunia U-20.

“Rencananya akan ada empat tim yang datang ke Palembang, dengan enam kali pertandingan," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

2 dari 3 halaman

Renovasi Stadion Jakabaring

Kepala Dinas PUCK Sumsel Basyarudin menuturkan, renovasi ditarget rampung akhir tahun ini. Mereka juga menggandeng konsultan professional, yang pernah menggarap rumput di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

"Sejauh ini pengerjaan rumput sudah 60 persen, dari pengalaman yang sudah-sudah, dalam waktu semalam sudah beres karena dikebut," ujarnya.

Sementara lapangan latihan, ada disiapkan empat tempat, yakni Stadion Bumi Sriwijaya dan tiga lainnya masih berada di dalam komplek JSC Palembang. Seperti venue baseball, panahan dan venue atletik.

Diungkapkannya, tiga tempat latihan diambil alih kementerian untuk renovasi dan ditarget Februari 2021. Sedangkan Sumsel merenovasi satu tempat latihan, rampungnya akhir tahun ini.

Ketua Tim Teknik PSSI Dessy Arfianto mengungkapkan, tim yang terdiri dari tujuh orang ini akan mengecek secara langsung kondisi terkini dari stadion utama, dan stadion latihan yang diajukan Sumatera Selatan selama dua hari, 27-28 Agustus 2020.

3 dari 3 halaman

Keputusan Mutlak FIFA

“Kedatangan kami ini lebih kepada peninjauan kesiapan infrastruktur dari stadion-stadion yang diajukan. Kami melihat langsung, mencatat, mendengar dan mendata, itu saja, untuk nanti dilaporkan sebagai update ke FIFA. Tidak ada kesimpulannya di sini, semua FIFA yang memutuskan,” katanya.

Ia mengatakan, hasil dari peninjauan ini akan menjadi dasar untuk pelaporan ke FIFA. Dimana, organisasi sepak bola internasional tersebut, selalu menanyakan kondisi terkini dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Pada prinsipnya kami ingin daerah (Sumsel) melaporkan saja apa yang sebenarnya. Ini akan lebih mudah bagi kami, agar bisa mengambil langkah-langkah lanjutan mengingat tim dari FIFA sendiri akan datang pada Oktober atau November 2020. Mereka juga nantinya akan melihat langsung,” kata dia.

Dia mengatakan, seharusnya tim verifikasi dari FIFA ini dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada September.

"Namun, adanya COVID-19 membuat terjadi penundaan mengingat di sejumlah negara masih menghadapi krisis pandemi ini," ucapnya.