Sukses

Deretan Kepala Daerah di Sumbar yang Terinfeksi Covid-19

Deretan kepala daerah yang terpapar virus corona terus bertambah.

Liputan6.com, Padang - Covid-19 menyerang tak pandang bulu. Tua muda, kaya miskin hingga pejabat atau rakyat biasa bisa saja terpapar oleh Covid-19. Di Sumatera Barat penyebaran penyakit ini kembali meningkat signifikan dalam satu bulan terakhir.

Kemudian, pada dua minggu terakhir, setidaknya 4 kepala daerah terpapar corona Covid-19. Selain kepala daerah juga ada pejabat lainnya yang terkonfirmasi positif.

Ini deretan kepala daerah yang terpapar corona Covid-19 di Sumbar:

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 6 halaman

Wakil Wali Kota Payakumbuh

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz terkonfirmasi positif Covid-19, setelah melakukan swab test atau tes usap pada 15 Agustus 2020.

Orang nomor dua di Kota Rendang itu, melakukan tes usap setelah mengetahui tamu yang diterimanya dari Padang terpapar corona covid-19.

Setelah isolasi beberapa hari, wakil wali kota kembali melakukan tes usap, tetapi hasil tes kedua tersebut menunjukkan ia masih positif Covid-19.

Kemudian pada 28 Agustus 2020, orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu kembali melakukan tes usap. Namun, hasilnya belum diketahui.

"Doakan tes ketiga ini hasilnya negatif," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).

Ia membeberkan selama isolasi di rumah dinas, dirinya rutin mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi, agar daya imun di tubuhnya mampu melawan virus tersebut.

"Iya selain banyak istirahat saya juga konsumsi makanan dan minuman berkhasiat, seperti ramuan dari jahe, madu dan juga obat-obatan herbal," katanya.

Menurutnya, selain menjaga pola makan dan asupan vitamin, menjaga diri agar tidak stres juga penting dilakukan. Sebab stres menjadi pemicu melemahnya imun dalam tubuh.

3 dari 6 halaman

Bupati Padang Pariaman

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni juga terkonfirmasi positif virus corona Covid-19 setelah melakukan tes usap pada 22 Agustus 2020.

Ali Mukhni melakukan tes usap setelah pulang bepergian dari Jakarta. Namun, kondisi bupati secara fisik tidak ada keluhan apa-apa atau istilah lainnya Orang Tanpa Gejala (OTG).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal kepada Liputan6.com, Minggu (23/8/2020) menyebut kondisi Ali Mukhni secara fisik dalam kondisi baik, dan tidak ada gejala klinis virus corona.

"Bupati Padang Pariaman melakukan isolasi mandiri," katanya.

4 dari 6 halaman

Wali Kota Solok

Berselang satu minggu setelah Bupati Padang Pariaman terpapar Covid-19, pada 28 Agustus 2020 Wali Kota Solok Zul Elfian juga dikabarkan terkonfirmasi positif.

Kabar itu kemudian dibenarkan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Solok, Nurzal Gustim. Ia menyebut Wali Kota Solok ketika itu mengeluhkan kemampuan indra penciumannya menurun, setelah dirontgen serta dilakukan pemeriksaan laboratorium hasilnya tidak tampak kelainan.

Kemudian dilakukan Test Cepat Molekular (TCM) di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir, dan hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Secara umum, kondisi orang nomor satu di Kota Solok itu dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada keluhan lain yang dirasakan. Sesuai prosedur dan atas izin pihak RSUD, ia telah menjalani isolasi di rumahnya.

"Wali kota isolasi di rumah didampingi putranya yang juga seorang dokter," ujarnya Nurzal.

5 dari 6 halaman

Wakil Wali Kota Padang

Deretan kepala daerah yang terpapar virus corona bertambah panjang setelah Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Orang nomor dua di Kota Bengkuang ini, melakukan tes usap pada 30 Agustus 2020 sepulang dari Jakarta. Kemudian satu hari setelahnya hasil laboratorium menunjukkan ia positif.

Selain Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul, dan salah seorang anggota DPRD setempat berinisial FN juga terpapar virus tersebut.

"Mohon doanya semoga semua kepala daerah dan masyarakat yang terpapar lekas diberi kesembuhan," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal Senin (31/8/2020).

6 dari 6 halaman

Perkembangan Corona Sumbar

Penyebaran Covid-19 di Sumbar dalam satu bulan terakhir terus meningkat. Bahkan, beberapa hari terakhir penambahan pasien per hari rata-rata lebih dari 80 orang.

Hal tersebut karena semakin tingginya mobilitas masyarakat dan masih ada yang abai dengan protokol kesehatan.

Data per 30 Agustus 2020, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbar mencapai 2.067 orang, 1.194 di antaranya sudah sembuh dan 56 jiwa meninggal dunia. Sementara sisanya masih diisolasi.

Total jumlah sampel masyarakat Sumbar yang diambil 98.608 orang, lalu untuk spesimen sampel yang diperiksa mencapai 115.133 sampel.

"Positif rate hingga 30 Agustus 2020 yakni 2,10 persen," kata Jasman Rizal.

Kemudian pada hari ini, 31 Agustus 2020 dari data sementara terdapat penambahan pasien positif sebanyak 91 orang, jumlah tersebut dari hasil pemeriksaan sampel berjumlah 1.988 sampel.

Jasman mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

"Jangan lupa sering mencuci tangan," tambahnya.