Liputan6.com, Makassar - Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate, berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Makassar. Aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan transparansi anggaran Covid-19 itu berujung rusuh hingga pengunjuk rasa mengacak-acak ruang rapat paripurna DPRD Kota Makassar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, para pengunjuk rasa tiba-tiba mengamuk dan memasuki ruang rapat paripurna yang berada di lantai 3 gedung DPRD Kota Makassar. Mereka geram lantaran tak ada satupun anggota DPRD Kota Makassar yang berhasil mereka temui untuk mendengar orasi mereka.
Advertisement
Baca Juga
Akibat kejadian itu Sekretariat DPRD Kota Makassar pun melaporkan pengunjuk rasa tersebut ke Polisi.
“Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib,” kata Kasubag Humas DPRD Makassar, Taufiq Natsir, Selasa (1/9/2020).
Taufiq menyebutkan bahwa pendemo itu memaksa masuk ke ruang paripurna. Para pendemo mencari anggota DPRD Kota Makassar yang bisa mendengarkan tuntutan mereka.
"Menurut saksi mata, staff sekretariat, sekitar jam 09.00 Wita mereka dobrak pintu ruang rapat paripurna dan obrak-abrik meja serta kursi," tuturnya.
Taufiq menjelaskan bahwa pendemo itu sebenarnya telah berada di DPRD Kota Makassar sejak Senin, 31 Agustus 2020 sore. Mereka menginap di DPRD Kota Makassar dan melanjutkan aksi unjuk rasanya pagi tadi.
"Kemarin jam 17.00 Wita mereka datang, sudah bukan jam kantor. Mereka menginap terus tadi pagi kita koordinasi dengan anggota dewan sudah ada yang bersedia terima, tapi pendemo sepertinya tidak sabaran," jelas Taufiq.