Sukses

8 ASN di Cilacap Positif Covid-19, Sejumlah OPD dan Kelurahan Tutup

Penutupan juga terjadi di sejumlah kantor kelurahan yang pegawainya positif Covid-19

Liputan6.com, Cilacap - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meniadakan layanan tatap muka lantaran ada pegawainya yang positif Covid-19.

Pegawai OPD bekerja dari rumah atau WFH untuk sementara waktu. Penutupan juga terjadi di sejumlah kantor kelurahan yang pegawainya positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan sebelumnya ada delapan ASN di sejumlah OPD Cilacap dan satu mahasiswa KKN, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi dari hasil tes swab massal kelompok rentan, pada dasarian akhir Agustus lalu.

“Tiap kepala dinas diberi keleluasaan, di mana ada pegawainya yang positif Covid-19 untuk WFH,” kata Wijaya, Kamis, 3 September 2020.

Wijaya tak menyebut organisasi perangkat daerah yang pegawainya bekerja di rumah. Namun, dia mengatakan di kantor tersebut, petugas menyemprot disinfektan untuk memastikan tak ada virus Corona yang tertinggal di benda dalam kantor.

Dari informasi yang dihimpun, ada enam OPD dan tiga kantor kelurahan yang tutup akibat pegawainya positif Covid-19. Pegawai bekerja dari rumah sampai hasil tes swab keluar.

“Sebelumnya kan ada empat ASN yang positif itu langsung tutup juga tiga hari,” ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tes Swab Massal

Wijaya mengemukakan, selanjutnya untuk OPD yang pegawainya ada yang positif covid-19, akan dilakukan tes massal secara keseluruhan. Akan tetapi, OPD yang belum ada ASN positif Covid-19, tetap melakukan tes swab massal, meski hanya sebagian.

“Kalau yang sudah ada positif semuanya dites swab,” ucap Wijaya.

Data gugus tugas per Kamis (3/9/2020) ini, jumlah total kasus Covid-19 di Cilacap sebanyak 129 orang. Dengan rincian, sebanyak 104 orang sembuh, dua meninggal dunia, dan 19 lainnya masih dirawat.

Kemudian, suspek dirawat berjumlah 329 orang, dengan dirincian 297 orang sembuh dan 29 lainnya meninggal dunia. Tiga lainnya hingga kini masih dirawat.

Adapun kontak erat jumlah total mencapai 2.127 orang. Dengan rincian 1.975 orang selesai karantina mandiri, dan 152 orang lainnya masih menjalani karantina mandiri.