Sukses

Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor

Tokoh adat menggelar ritual adat Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet. Ritual ini dilakukan oleh tua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomafo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai.

Liputan6.com, Kupang - Berbagai ritual adat digelar pasangan calon bupati saat mendaftarkan diri di KPU. Seperti halnya pasangan Kristiana Muki dan Yosef Tanu yang menjadi pasangan calon bupati Timor Tengah Utara, NTT.

Paslon yang diusung partai Nasdem ini didampingi beberapa tokoh adat saat mendaftarkan diri. Sebelum mendaftar, tokoh adat menggelar ritual adat Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet.

Ritual ini dilakukan oleh tua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomafo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai.

Mereka membunuh seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak.

Ketua DPW Partai Nasdm NTT, Ray Fernandes mengatakan, ritual ini sebagai bentuk ungkapan hati paslon menghormati para raja dan vetor, dengan harapan proses Pilkada di wilayah itu berjalan dengan baik dan damai.

"Daging hewan yang dibunuh itu, nantinya dibagi untuk 18 vetor dan dibawa pulang ke rumah dan selanjutnya akan disampaikan ke keluarga besar," ujarnya.

Selain ungkapan hati, kata dia, ritual itu sebagai bukti peyerahan diri secara total paslon sekaligus meminta restu kepada leluhur alam semesta dan Tuhan yang Maha Esa agar proses Pilkada berjalan secara damai.

"Kita meyakini, segala keberhasilan seseorang pasti ada campur tangan leluhur dan Tuhan. Kita minta kekuatan kepada leluhur, dari proses pendaftaran sampai mereka dilantik dan melayani masyarakat TTU dengan sepenuh hati," jelasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini: