Sukses

Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Pekanbaru Kekurangan Tenaga Medis

Lonjakan Covid-19 di Riau, khususnya di Pekanbaru, membuat kekurangan tenaga medis sehingga wali kota berencana menambah tenaga kontrak.

Liputan6.com, Pekanbaru - Jumlah konfirmasi Covid-19 di Riau terus bertambah dan Pekanbaru merupakan daerah terbanyak kasus infeksi. Tenaga kesehatan kewalahan karena jumlahnya terbatas sehingga pemerintah setempat berencana merekrut tenaga kontrak baru.

Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus mengakui kekurangan tenaga kesehatan ini. Pihaknya saat ini tengah menghitung berapa jumlah tenaga kontrak yang dibutuhkan menangani pasien Covid-19.

Dokter spesialis menjadi fokus rencana penambahan. Berikutnya, dokter umum, perawat, dan tim analisis untuk percepat penanganan Covid-19 di Pekanbaru.

"Mudah-mudahan pekan depan penambahan ini sudah dapat terealisasi," kata Firdaus, Rabu siang, 9 Agustus 2020.

Menurut Firdaus, penambahan ini nantinya juga dibutuhkan untuk pembatasan sosial berskala mikro di sejumlah kecamatan di Pekanbaru. Begitu juga dengan rencana pembuatan laboratorium biomolekuler.

Firdaus menyebut pembelian alat medis untuk laboratorium sudah dilakukan. Jika datang nanti, Pemko Pekanbaru bisa melakukan swab sendiri tanpa menunggu dari Pemerintah Provinsi Riau.

"Saat ini swab masih menunggu dari provinsi, waktunya juga tiga hari dengan kapasitas terbatas, sementara sampel sudah menumpuk," ucap Firdaus.

Sebagai informasi, total konfirmasi Covid-19 di Riau hingga 9 September 2020 mencapai 2.968 kasus. Lonjakan drastis terjadi sejak awal September dengan penambahan 100 orang lebih per harinya.

Kabar baiknya, ada 1.430 pasien sembuh setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Kabar buruknya ada 55 orang meninggal dunia.

Hingga Rabu malam masih ada 565 pasien Covid-19 di Riau dirawat di rumah sakit dan 918 orang isolasi mandiri.

Simak juga video pilihan berikut ini: