Liputan6.com, Sawahlunto - Sebanyak empat pekerja menjadi korban kecelakaan kerja di sebuah tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Dari empat orang korban tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dan satu pekerja luka berat. Lubang tambang yang runtuh itu berada 150 meter di dalam tanah.
Peristiwa kecelakaan di tambang batu bara tersebut terjadi pada Sabtu 12 September 2020, di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto.
Advertisement
Baca Juga
"Para pekerja sudah dievakuasi semua, prosesnya cukup lama hingga tadi pagi," kata Kapolres Kota Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur, Minggu (13/9/2020).
Kapolres menyebut untuk sementara kecelakaan diduga karena lubang tambang runtuh, sehingga menimbun pekerja. Namun, ia akan memastikan penyebab peristiwa itu dengan menunggu hasil penyelidikan dari saksi ahli.
"Ditunggu dulu penyelidikan dari Dinas ESDM," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kecelakaan di Lubang Tambang yang Sama
Sementara Kasatreskrim Polres Sawahlunto Iptu Ray Sinurat menambahkan, setelah dievakuasi ketiga korban diketahui meninggal di cabang lubang tambang batu bara.
"Lubang tambang itu ada lubang utamanya, kemudian ada cabangnya juga, nah yang runtuh itu di cabangnya," ujar dia.
Ia menyebut korban yang meninggal dunia yang ditemukan pertama kali, tidak lama usai kejadian. Kemudian korban meninggal kedua ditemukan pada sore hari kejadian.
"Untuk korban terakhir ditemukan pada pagi ini sekira pukul 06.00 WIB," jelasnya.
Kecelakaan di lubang tambang yang sama, merupakan kejadian kedua kali dalam rentang waktu yang tak terpaut jauh.
Pada 25 Juni 2020 kebakaran juga terjadi di lubang yang sama dan menyebabkan tiga orang pekerja terluka bakar. Lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal ketika mendapat perawatan.
Advertisement