Jalur Khusus Pesepeda akan Disiapkan 2 Minggu Lagi di Kota Palembang

PSBB Masa Transisi, CFD Jakarta Ditiadakan — Warga berolahraga menggunakan sepeda di Bunderan HI Jakarta, Minggu (7/6/2020). Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masih belom diberlakukan, sampai dengan waktu yang belum ditentukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Palembang - Hobi bersepeda semakin massif di tengah pandemi Covid-19 hampir di seluruh daerah di Indonesia. Aktifitas para pesepeda ini juga, menghiasi rute-rute lalu lintas di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Rencana disediakannya jalur bersepeda ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, untuk mengatasi beragam komplain dari berbagai pihak. Termasuk waktu dan jalur lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat, yang harus berbagi dengan para pesepeda.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, Pemkot Palembang sedang mematangkan rencana pembangunan jalur khusus sepeda di Palembang.

"Kita harapkan ini akan optimal kembali, sehingga tidak ada lagi komplain dari berbagai pihak. Termasuk rambu-rambu lalu lintas dan jam pesepedanya," ujarnya, saat mengikuti kegiatan bersepeda bersama komunitas pesepeda di Palembang, Minggu (20/9/2020).

Dalam merealisasikan jalur khusus pesepeda, tim dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) pun akan langsung turun ke lokasi dan melakukan survey untuk jalur-jalur yang dipilih.

Dimana, Kemenhub menyiapkan tim survey untuk menentukan titik-titik dimana saja, yang akan membantu para pesepeda melintas.

Ratu Dewa pun menargetkan dalam dua minggu ke depan, jalur khusus pesepeda tersebut akan diwujudkan. Dalam pembuatan jalur khusus pesepeda, aka nada pihak swasta yang siap membantu merealisasikannya.

"Akan kita bagi, untuk para pihak swasta dan pemkot akan bangun (jalur pesepeda). Nanti dilanjutkan dari pihak kementerian, menggunakan APBN," ujarnya.

Ada empat lokasi untuk jalur khusus pesepeda yang sudah disepakati oleh Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo, yaitu mulai dari Kambang Iwak (KI) Park di Jalan Naskah Palembang, di Jalan POM IX Palembang, Jalan Angkatan 45 Palembang hingga ke kawasan Jakabaring Palembang.

Sedangkan untuk pembagian jam jalur pesepeda, sedang dibahas bersama komunitas sepeda di Palembang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Polisi dan Jasa Marga telah bertemu dengan perwakilan pesepeda yang memasuki tol Jagorawi. Mereka mengaku tidak menyadari masuk di jalur tol. Mereka berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya.

2 dari 2 halaman

Fasilitasi Pesepeda Palembang

FOTO: Pemprov DKI Jakarta Siapkan 30 Kawasan Khusus Pesepeda — Warga melewati jembatan penyeberangan orang saat berolahraga menggunakan sepeda di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (26/7/2020). Perluasan jalur sepeda sementara dilakukan sebagai dampak peniadaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-Thamrin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Komunitas Kesehatan Indonesia (Koseindo) Sumsel Ferry Usnizar mengatakan, kegiatan gowes bersama digelar agar dapat mengakomodir semua komunitas sepeda, yang ada di Kota Palembang.

Sehingga dapat mengetahui kebutuhan dan masalah apa saja yang timbul, serta dapat menjadi masukan kepada fasilitator komunitas sepeda di Palembang.

"Masukannya terutama mengenai jalur khusus sepeda, kami berusaha memfasilitasi agar jalur sepeda ini segera dapat terealisasi," ujarnya.

Setelah adanya jalur khusus sepeda, para pesepeda dapat menjalani aktivitas sepeda dengan mengikuti aturan dalam berlalu lintas.

Selain Koseindo, turut hadir juga beberapa komunitas pesepeda di Kota Palembang, yaitu BOS dan Forum Komunikasi Sepeda Palembang.