Liputan6.com, Cilacap - Satu keluarga di Cilacap, Jawa Tengah nekat membuka peti dan memandikan jenazah salah satu anggota keluarganya yang meninggal dunia suspek Covid-19. Belakangan, jenazah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 usai hasil swabnya diumumkan.
Sebelumnya pihak rumah sakit telah melarang keluarga membuka, apalagi memandikan jenazah tersebut lantaran berisiko tinggi tertular Covid-19 walau hasil swabnya belum keluar. Sebab, indikasi gejalanya mengarah ke Covid-19, meski ada bawaan penyakit ginjal.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kala itu ada salah satu anggota keluarganya yang nekat membuka dan memandikan jenazah. Akhirnya keluarga dibantu oleh beberapa orang memandikan, mengkafani dan hendak memakamkan jenazah pasien Covid-19 tersebut tanpa protokol Covid-19.
“Itu anaknya, dari Jakarta. Itu yang ngotot untuk memandikan jenazah bapaknya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya, Senin (21/9/2020).
Belakangan, hasil tes swab keluar dan jenazah terkonfirmasi Covid-19. Mendapat informasi itu, gugus tugas langsung ke lokasi.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Swab Massal Kontak Erat
Kemudian, gugus tugas mendata kontak erat, mulai pihak keluarga inti, hingga orang-orang yang diduga berinteraksi dekat dengan jenazah pasien Covid-19 tersebut. Selanjutnya, gugus tugas melakukan tes swab massal ke kontak erat jenazah pasien Covid-19 ini.
“Kalau jumlah keseluruhan yang sudah diswab belum ketahuan. Karena hari ini kita juga masih tracing,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, pasien suspek Covid-19 meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Banyumas, pada Rabu (16/9/2020).
Meski sudah dilarang oleh rumah sakit dan gugus tugas, keluarga tetap membuka peti dan memandikan jenazah pasien suspek itu lantaran yakin bahwa anggota keluarganya tidak terpapar Covid-19.
Namun, pada Sabtu (19/9/2020), hasil tes swab keluar dan jenazah tersebut positif Covid-19. Karenanya, langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.
“Ya tadinya belum keluar haslilnya. Tapi ternyata positif,” ucap Wijaya.
Advertisement