Liputan6.com, Gowa - Sejumlah mahasiswi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar diresahkan oleh teror panggilan video atau video call cabul dari seorang pria misterius. Sedikitnya ada delapan mahasiswi yang mengaku mendapat panggilan video cabul dari pria misterius itu.
EL, salaah sorang mahasiswi yang menjadi korban mengaku pertama kali mendapat panggilan tersebut pada Jumat (18/9/2020) lalu. Mulanya ia enggan menerima telepon dari nomor yang tak ia kenali.
Advertisement
Baca Juga
Namun pada panggilan ketiga EL akhirnya memutuskan untuk menerima panggilan video cabul tersebut. Ia mengira ada hal penting sehingga orang meneleponnya berulang kali.
"Langsung saya matikan, karena pas saya angkat dia arahkan kamera HP-nya ke kemaluannya," kata EL, Selasa (22/9/2020).
Merasa kesal dengan ulah cabul pria misterius itu, EL kemudian mengirimkan pesan yang berisi makian. Bukannya jera, pria misterius itu malah kembali berusaha melakukan panggilan video kepada EL.
"Saya tolak panggilannya. Lalu dia balas chat-ku terus dia bertanya kamu sika gak?," terangnya
Simak juga video pilihan berikut:
Delapan Mahasiswi jadi Korban
EL kemudian bercerita kepada teman-temannya yang berada di grup WhatsApp kelasnya. Ternyata beberapa temannya juga mengaku mengalami hal serupa.
"Saya ingatkan mereka supaya tidak angkat teleponnya," ucap mahasiswi angkatan 2018 itu.
EL menjelaskan bahwa tiga teman sekelasnya juga mendapat perlakuan persis seperti yang dialaminya. Bahkan salah seorang diantaranya telah dikirimi video cabul yang menunjukkan alat kelamin pria misterius tersebut.
"Dikirimi video pamer alat kelaminnya," terangnya
El kemudian berinisiatif melaporkan apa yang dia dan teman-teman kelasnya alami itu kepada para seniornya di kampus. Alih-alih mendapat pertolongan, ternyata sejumlah senior EL juga mendapat panggilan video cabul dari pria misterius itu.
"Ternyata ada seniorku juga kena dihari yang sama. Total delapan korban. Satu jurusan semua," ungkapnya.
EL menyebutkan dalam beebrapa panggilan yang dilakukan pria misterius itu ia menggunakan nomor telepon yang berbeda. Kepada salah seorang teman EL, pria misterius itu mengaku bernama Randi, kepada mahasiswi lainnya ia mengaku bernama Wisnu.
'Tapi sepertinya semua itu dilakukan oleh orang yang sama," ucap EL.
EL pun berencana melaporkan ulah cabl pria misterius itu ke pihak kepolisian. Ia berharap pelakunta dapat segera diketahui dan diberi sanksi seberat-beratnya.
"Saya tunggu teman-teman kembali ke Makassar lalu sama-sama pergi melapor," dia memungkasi.
Advertisement