Liputan6.com, Blora - Lagi-lagi seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang berperang melawan Covid-19 dikabarkan meninggal dunia. Tenaga kesehatan tersebut atas nama Nuryanta, Kepala Puskesmas Ngroto, Kecamatan Cepu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan test swab Polymerase Chain Reaction (PCR), almarhum terkonfirmasi positif Covid-19 dengan disertai penyakit penyerta, yakni hipertensi dan diabetes melitus.
Advertisement
Baca Juga
"Iya, semalam beliau meninggal sekitar pukul 23.30 WIB di RSUD dr Moewardi, Solo dan hasil swabnya terkonfirmasi positif Cobid-19," kata Plt kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora, Henny Indriyanti saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/9/2020).
Dia menjelaskan, almarhum pada Kamis (17/9/2020) sempat dirawat di Puskesmas Randublatung, Blora. Pada Jumat (18/9/2020) kemudian dirujuk ke RSUD dr R Soeprapto Cepu dan kemudian pada Sabtu (19/9/2020) dirujuk ke RSUD dr Moewardi, Solo.
Henny mengaku cukup kesal kepada masyarakat yang terlihat cuek menanggapi pandemi Covid-19. Namun demikian, pihaknya tetap berpesan agar masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
"Covid-19 ini benar-benar ada di tengah-tengah kehidupan kita. Kami minta untuk masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan jangan cuek," katanya.
Lebih lanjut, Henny menyampaikan, di Blora sudah ada dua tenaga medis yang gugur karena Covid-19. Pertama adalah dr Hery Prasetyo seorang dokter umum di RSUD dr R Soetijono Blora, dan yang kedua adalah Nuryanta selaku Kepala Puskesmas Ngroto, Kecamatan Cepu, yang meninggal semalam (22/9/2020) di RSUD dr Moewardi, Solo.
"Cukup dua saja, jangan bertambah lagi. Kehilangan dua tenaga medis ini bagi kami adalah duka mendalam," katanya.