Sukses

Cemburu Berujung Maut, Penghuni Rusunawa Makassar Tewas di Ujung Sangkur Suami Selingkuhannya

Pelaku cemburu karena istrinya ada hubungan asmara dengan korban.

Liputan6.com, Makassar - MD (25), tewas usai ditikam pakai sangkur berulang kali oleh MDL (44) rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), yang berada di Jalan Rajawali, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (23/9/2020) pukul 23.50 Wita. 

"Pembunuhan semalam di Rusunawa Rajawali," kata Kasat Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, Kamis (24/9/2020).

Agus menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, MDL saat itu tiba-tiba datang dan menikam MD berkali-kali di kamar yang berada di Lorong 13, Blok A1, lantai 4 Rusunawa. Keponakan MD yang masih berusia 7 tahun menjadi saksi mata kejadian nahas itu. 

"Menurut keponakan korban, I (7), dia melihat langsung pelaku menikam korban berkali-kali. Saksi ini juga sempat mendengar pelaku berteriak mati kau karena ganggu istri saya," jelasnya. 

Saksi lainnya, HDK (40), yang tak lain merupakan istri MDL, mengaku sempat melihat suaminya itu turun ke lantai dasar Rusunawa dengan tergesa-gesa. Saat itu HDK curiga ada sesuatu yang telah terjadi. 

"Istri pelaku mengaku menjenguk MD yang sedang sakit di kamarnya dan membawakan air putih. Saat itu dia melihat suaminya lari tergesa-gesa," jelas Agus.

Firasat HDK ternyata benar, saat ia membuka kamar MD dia melihat pemuda itu tersungkur bersimbah darah di lantai. HDK pun memanggil warga sekitar untuk menolongnya. 

"Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawanya tidak tertolong," ucap Agus. 

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Pelaku Cemburu

Polisi yang mengetahui kejadian ini pun langsung bergerak untuk menangkap MDL. Tak tanggung-tanggung, tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Jatanras Polrestabes Makassar dan Unit Reskrim Polsek Mariso diterjunkan untuk menangkap pria yang bekerja sebagai sopir di instansi pemerintah itu. 

"Pelaku diamankan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam," ucap Agus. 

Agus menyebutkan bahwa MDL diamankan di tempat persembunyiannya yang berada di Jalan Andi Tonro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Kamis (24/9/2020). "Dia langsung dibawa untuk diinterogasi," imbuh Agus. 

Dari hasil interogasi, MDL mengakui perbuatannya. Dihadapan polisi MDL mengatakan bahwa ia kesal lantaran MD diduga selingkuh dengan istrinya. 

"Pelaku ini cemburu, dia mencurigai korban selingkuh dengan istrinya. Pelaku ini sebenarnya sudah lama pisah ranjang dengan istrinya, tapi belum cerai," Agus menerangkan. 

Agus menyebutkan MDL juga mengakui bahwa ia menikam MD hingga tewas menggunakan sangkur miliknya. Setelah itu ia lalu melarikan diri.

"Korban ditikam sebanyak 10 kali pakai sangkur warna silver. Dua kali di dada, enam kali di punggung, satu kali di paha, dan satu kali di bawah ketiak," sebut Agus.Â