Liputan6.com, Palembang - Perburuan pelaku penjambretan di Kota Palembang dilakukan anggota Polrestabes Palembang, pada hari Kamis (24/9/2020) siang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang sedang berpatroli di Jalan Jenderal Sudirman Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satu targetnya adalah memburu penjambret berinisial EB.
Saat sedang mencari keberadaan EB, polisi melihat EB bersama penjambret lainnya berinisial EK, sedang berada di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang.
Advertisement
Baca Juga
Melihat ada polisi, EB lari ke arah Bundaran Air Mancur (BAM) Palembang menuju ke atas Jembatan Ampera Palembang. Sedangkan rekannya RK, kabur arah Jalan Merdeka Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji menuturkan, EB langsung naik angkutan kota (angkot) yang melintas di atas Jembatan Ampera, menuju ke arah Seberang Ulu Palembang.
"Tim kita lalu mengejar pelaku hingga ke Seberang Ulu. EB terlihat turun dari angkot dan masuk ke Lorong Sabar 8 Ulu Jakabaring," ucapnya, Jumat (25/9/2020).
Di lorong tersebut, terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku EB dan anggota kepolisian. Melihat ada kejar-kejaran tersebut, warga di Lorong Sabar Palembang ikut mengejar pelaku.
EB pun berhasil ditangkap para warga. Tak ayal, paa warga yang emosi langsung menganiaya pelaku. Bahkan ada yang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau dan parang, yang mengenai tubuh EB.
"Melihat pelaku dihakimi massa, seorang anggota kami berusaha menyelamatkan pelaku. Namun warga turut menganiaya anggota kita, karena dikira rekan pelaku EB," katanya di Mapolrestabes Palembang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Polisi Selamatkan Penjambret
Pelaku yang bersimbah darah karena mengalami luka di sekujur tubuh, akhirnya dapat diselamatkan Bripka Muhammad Reza dari amukan warga.
Bripka Muhammad akhirnya bisa membawa EB keluar dari kerumunan amukan massa, setelah anggota polisi lainnya membantu mereka.
Pelaku EB bersama Bripka Reza pun, langsung dilarikan ke RSUD Bari Palembang untuk mendapatkan perawatan.
"Alhamdulillah, anggota kami baik-baik saja dan tidak kurang suatu apa pun. Tapi, itu memang risiko polisi," ucapnya.
Advertisement