Liputan6.com, Jayapura - Tembok pembatas di kawasan Tanah Hitam, Distrik Abepura, Papua, roboh menimpa rumah warga, Rabu malam (30/9/2020). Akibatnya dua bocah penghuni rumah meninggal dunia.
Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, Kamis (1/10/2020), membenarkan adanya insiden yang terjadi saat hujan deras mengguyur itu.
Baca Juga
"Memang benar ada dua anak yang jadi korban saat tembok pemisah roboh dan mengenai rumah mereka," ungkap Tomi.
Advertisement
Kapolsek Abepura AKP Clift Duwit secara terpisah mengatakan, robohnya tembok pembatas itu terjadi akibat meluapnya saluran air (got) yang berlokasi di belakang SD Inpres Pantai Enggros, Tanah Hitam, Distrik Abepura.
Akibat air yang meluap menyebabkan tembok pembatas roboh yang menimpa dua rumah, yakni rumah Samuel Andarek dan rumah Riko.
Insiden yang menewaskan kedua bocah yakni Akila (2) dan Doso (3) Andarek terjadi sekitar pukul 23.10 WIT, akibat terjebak di dalam rumah dan warga kesulitan mengevakuasi karena arus listrik padam.
Hujan deras disertai angin kencang, Rabu malam (30/9/2020) mengguyur seluruh wilayah Kota Jayapura Papua menyebabkan air di sejumlah saluran pembuangan meluap.